Salah satu pembicaraan yang sering dibincangkan suami istri saat persiapan kehamilan adalah jarak yang ideal antara kakak dan adik. Sebenarnya, jarak yang ideal antara kakak dan adik merupakan hal yang tidak pasti, karena setiap rentang jarak usia akan memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri- sendiri. Sebenarnya, apa saja sih kelebihan dan kekurangan pada masing-masing jarak usia? Yuk Mom, simak beberapa penjelasan jarak usia kakak dan adik di bawah ini.

Jarak Usia 12 Hingga 18 Bulan

Kakak dan adik yang memiliki jarak usia 12 hingga 18 bulan tergolong jarak yang dekat. Saudara dengan jarak dekat terbukti mengalami pertengkaran yang lebih sedikit. Jarak yang dekat menyebabkan anak yang lebih tua belum memiliki kecemburuan yang tinggi terhadap saudaranya. Justru jarak usia yang dekat membuat kakak dan adik menjadi teman bermain yang baik.

Selain itu, orang tua dapat membesarkan kedua anaknya dalam waktu yang relatif bersamaan, sehingga dapat menghemat beberapa biaya dan meminimalisir pengorbanan yang dilakukan. Pengorbanan yang dimaksud adalah apabila ada salah satu orang tua yang memutuskan untuk berhenti bekerja demi membesarkan anak hingga lulus sekolah, maka waktu yang dikorbankan akan lebih sedikit karena jarak usia anak yang dekat.

Kekurangan yang dialami apabila jarak usia kakak dan adik dekat adalah kondisi fisik orang tua. Apapun yang dilakukan harus dilakukan sebanyak dua kali. Jarak yang dekat berarti kebutuhan yang mirip pula. Orang tua harus mengurus kedua anak yang sama-sama mengalami fase menyusui, toilet training, menangis saat tidak bisa tidur di pagi hari, hingga mengganti pampers bersamaan. Tenaga dan energi orang tua akan terkuras dengan jarak usia kakak dan adik yang dekat.

Jarak Usia 2 Tahun

Banyak ahli kedokteran yang menyarankan untuk menunggu sekitar 2 tahun sebelum memiliki anak lagi. Hal ini didasarkan oleh asumsi bahwa kesehatan ibu dari melahirkan sudah pulih setelah melahirkan yang pertama kali, sehingga kesehatan bayi lebih terjamin pula.

Kekurangan dari jarak usia 2 tahun adalah banyaknya pertengkaran antar saudara yang terjadi dengan jarak usia 2 tahun. Anak yang tua mulai memiliki perasaan kecemburuan terhadap adiknya. Terlebih lagi, orang tua harus menghadapi anak yang sedang mengalami tahap untuk menolak segala sesuatu dengan cara sering mengatakan “Tidak!”

Namun perbedaan jarak usia 2 tahun akan semakin membaik dengan bertambahnya usia. Kedua kakak-beradik secara perlahan akan menikmati keberadaan satu sama lain. Mereka akan saling menjadi teman bermain, namun masih tetap memiliki ketertarikan dan kesukaan masing-masing.

Jarak Usia 3 Tahun

Jarak usia 3 tahun atau lebih merupakan jarak yang minim pertengkaran antar saudara. Semakin tua seorang anak, maka ia akan semakin mandiri dan merasa aman dengan dirinya sendiri. Perbedaan jarak usia saudara yang cukup jauh dapat memberikan orang tua waktu lebih lama untuk masing- masing anaknya. Anak yang lebih tua akan memiliki waktu yang cukup lama menikmati kasih sayang orang tuanya sendiri sebelum adiknya muncul.

Kekurangan dari jarak usia yang jauh adalah saudara yang tidak terlalu dekat satu sama lain, apalagi pada tahun-tahun pertama. Perbedaan yang jauh mengakibatkan kebutuhan anak yang sudah berbeda pula, sehingga mengakibatkan hubungan yang tidak terlalu dekat antar satu sama lain. Orang tua juga sudah melewati masa-masa mengurusi popok anak dan toilet training, sehingga merasa sudah selesai dengan semua urusan tersebut, namun harus mengulanginya lagi pada anak kedua.

Demikianlah kelebihan dan kekurangan jarak usia kakak dan adik yang berbeda-beda. Perlu diingat, bahwa tidak ada jarak yang ideal, karena semua terdapat kekurangan dan kelebihan masing-masing. Berbicara dan berdiskusilah dengan suami dan tentukan jarak usia yang diinginkan, ya Mom!