Mom, pernahkah Anda mendengar ada hormon yang bisa menaikkan level rasa sayang dan cinta terhadap pasangan? Yup, hormon oksitosin atau yang sering disebut hormon cinta dianggap mampu merangsang tubuh kita untuk menjadi lebih pengasih. Benarkah demikian?

Umumnya, fungsi hormon oksitosin berkaitan dengan kelahiran dan proses menyusui bayi pada ibu yang baru saja melahirkan. Namun, ternyata hormon ini juga bisa muncul pada Dad yang baru mempunyai buah hati, lho. Simak penjelasan seputar hormon cinta di artikel ini ya, Mom!

Apa itu hormon oksitosin?

Hormon oksitosin adalah neurotransmitter dalam tubuh yang berperan penting untuk proses reproduksi. Pada wanita, hormon ini mendukung saat proses orgasme, persalinan, hingga merangsang keluarnya ASI. Sedangkan bagi pria, oksitosin berfungsi untuk membantu pergerakan sperma.

Sebuah penelitian yang dilakukan Europe PubMed Center pada tahun 2013 silam menyatakan bahwa pasangan yang baru memasuki fase pertama dalam hubungan seperti baru saja berkomitmen untuk menikah, memiliki kadar oksitosin yang lebih tinggi dari orang biasa.

Tingginya oksitosin dalam tubuh sepasang suami-istri bisa menaikkan kepercayaan, simpati, memori hubungan positif, komunikasi yang baik, hingga bonding atau hubungan yang lebih kuat.

Oksitosin dihasilkan oleh bagian dari otak yang disebut hypothalamus dan akan disekresi oleh kelenjar yang ada di bawah otak. Produksi oksitosin ini didukung oleh dopamine yang dikirim ke otak serta level serotonin yang tinggi ketika Mom merasa bahagia.

Fungsi hormon oksitosin

Selain membuat wanita merasa lebih bahagia, fungsi hormon oksitosin lainnya dalam hubungan asmara dan proses kelahiran serta menyusui adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan kualitas hubungan

Kadar oksitosin yang tinggi bisa meningkatkan kualitas hubungan Mom dan pasangan, lho. Hal ini karena seiring dengan tingginya hormon oksitosin, perilaku Anda juga akan berubah menjadi seperti di bawah ini:

  • Lebih simpatik terhadap pasangan
  • Mempercayai pasangan
  • Memiliki visi yang baik terhadap hubungan
  • Komunikasi menjadi lebih positif dan mudah

2. Membuat pasangan lebih setia

Hormon ini diteliti dapat meningkatkan kesetiaan pasangan Anda. Oksitosin akan membuat pria melihat wanita lain menjadi tidak semenarik Mom saat ini. Hal ini juga berlaku untuk wanita, kadar oksitosin dalam tubuhnya akan menurun ketika berinteraksi dengan lelaki lain selain pasangannya. Setuju tidak, Mom?

3. Menurunkan kadar stress

Stress atau depresi juga bisa berkurang jika tingkat hormon oksitosin dalam tubuh tinggi. Hal ini karena saat otak melepas oksitosin, tubuh Anda akan menjadi lebih rileks. Selain itu, keseimbangan mental Mom juga akan lebih baik.

4. Membantu proses saat hubungan seksual

Sentuhan fisik seperti berciuman, memeluk, atau menyentuh pasangan akan meningkatkan kadar oksitosin yang membantu proses ereksi dan orgasme saat berhubungan seksual dengan pasangan.

5. Berperan dalam proses pembuahan

Seperti fungsi hormon oksitosin yang membantu pergerakan sperma, hormon ini dapat juga mendorong gerakan sperma menuju sel telur yang menghasilkan pembuahan.

6. Mempersiapkan kelahiran bayi

Dalam proses kelahiran bayi, fungsi hormon oksitosin adalah untuk merangsang kontraksi. Karena itu, jika Mom belum mengalami kontraksi, biasanya dokter akan menyuntikkan oksitosin sintesis sebagai tindakan induksi.

7. Melancarkan ASI

Oksitosin dapat menyebabkan letdown reflex pada ibu menyusui, yaitu reaksi geli pada puting agar air susu dapat keluar dengan lancar selama masa menyusui.

Baca juga: 20+ Makanan Pelancar Asi Paling Ampuh untuk Ibu Menyusui

8. Memperkuat ikatan ibu dan bayi

Seperti halnya pada pasangan, hormon oksitosin juga dapat berpengaruh pada kasih sayang ibu pada bayi dan meningkatkan perasaan kasihnya pada buah hati.

9. Memperkuat ikatan ayah dan bayi

Ketika melihat anaknya baru dilahirkan, Dad juga akan memproduksi oksitosin yang dapat membuat ia merasa lebih sayang pada buah hati. Kedekatan ayah dengan bayi juga diteliti dapat meningkatkan kemampuan anak untuk bereksplorasi.

10. Sebagai perawatan pasca melahirkan

Setelah melahirkan, Mom mungkin akan mengalami pendarahan. Untuk mengurangi hal tersebut, terapi oksitosin dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri pasca persalinan.

Cara meningkatkan hormon oksitosin

Wah, ternyata fungsi hormon oksitosin untuk kesehatan banyak juga ya, Mom. Lantas, bagaimana cara meningkatkan hormon oksitosin? Berikut cara alaminya.

  • Melakukan yoga secara rutin
  • Mendengarkan musik favorit
  • Memainkan alat musik
  • Memijat atau dipijat oleh pasangan
  • Berkomunikasi dengan pasangan
  • Berpelukan dengan teman, pasangan atau orang tua
  • Hang-out bersama teman-teman
  • Meditasi
  • Mendengarkan cerita pasangan dengan seksama
  • Memasak bersama pasangan
  • Menikmati makan malam romantis dengan pasangan
  • Berhubungan seksual
  • Bermesraan dengan pasangan
  • Melakukan sentuhan fisik dengan pasangan seperti mencium tangan, atau saling memijat
  • Berbuat baik untuk orang lain seperti melakukan donasi
  • Memelihara hewan atau bermain bersama hewan peliharaan

Nah, itu tadi cara merangsang hormon oksitosin secara alami. Kadar oksitosin yang cukup bisa membuat kualitas hubungan Anda dan pasangan meningkat dalam beberapa aspek lho, Mom. Akan tetapi, terlalu banyak hormon ini dalam tubuh juga bisa berbahaya.

Beberapa riset menyatakan jika seorang pria mempunyai kadar oksitosin yang tinggi, ia dapat mengalami pembesaran kelenjar prostat. Sedangkan, jika seseorang kekurangan hormon ini, ia dapat mengalami depresi karena perasaan bahagia sangat dipengaruhi dopamine serta oksitosin di otak.

Agar kadarnya tetap seimbang dan tidak mengganggu kehidupan, Mom bisa berkonsultasi dengan dokter lebih lanjut. Anda juga bisa menanyakan manfaat lain hormon ini pada dokter. Semoga keluarga Mom tetap sehat dan bahagia, ya!

Baca juga: 13 Kewajiban Istri Terhadap Suami Menurut Islam, Sudah Mom Lakukan?