Cara punya anak kembar ternyata tidak hanya tertutup dari keturunan saja. Mom yang tidak punya keturunan kembar jangan berkecil hati karena ada banyak faktor lain yang ternyata cukup berpengaruh untuk mendapatkan kehamilan kembar. Apa saja faktor-faktor tersebut?

Kalkulator HPL

Usia dari Ibu Hamil Bisa Berpengaruh Besar

Hal pertama yang tentunya menjadi alasan tinggi tidaknya probabilitas Mom untuk bisa mendapatkan bayi kembar adalah usia. Tapi tidak sama dengan pandangan semakin muda semakin baik hamilnya ternyata wanita yang berada di atas umur 30 tahun hingga 40 tahun justru lebih mudah mendapatkan bayi kembar daripada yang hamil di usia di bawah 30 tahun. Ternyata, hal ini disebabkan oleh cara kerja indung telur dan fungsi mereka yang berubah seiring dengan usia.

Respon tubuh saat mencapai akhir masa subur pun berubah. Salah satu pakar fertilitas bernama Emma Canon mengatakan bahwa semakin tua usia perempuan, maka akan semakin besar peluangnya untuk hamil dengan anak kembar. Tubuh akan cenderung panik ketika masa akhir subur akan datang, sehingga umumnya mereka melepaskan lebih dari satu sel telur.

Gaya Hidup Ibu dan Ayah

Sama seperti kesuburan yang sangat bergantung pada gaya hidup, salah satu cara punya anak kembar pun juga berhubungan dengan gaya hidup. Beberapa penelitian mengatakan bahwa gaya hidup seseorang yang mengonsumsi banyak protein hewani seperti susu dan daging bisa berpengaruh untuk mengandung bayi kembar.

Mom yang rutin mengonsumsi susu dan daging umumnya lebih sering mendapatkan bayi kembar daripada yang tidak. Hal ini berbanding terbalik dari orang dengan diet rendah lemak atau yang menjalani gaya hidup vegan atau vegetarian. Tanpa protein hewani yang cukup, umumnya akan lebih susah untuk mendapatkan bayi kembar.

Pasalnya, banyak kandungan dalam pakan hewani yang bisa membantu hormon untuk menaikkan kesuburan. Alhasil, peluang untuk mendapat bayi kembar pun akan semakin tinggi.

Baca juga : 10 Rekomendasi Susu Ibu Hamil yang Bagus dan Kaya Nutrisi

Jumlah Anak yang Sudah Pernah Dimiliki Sebelumnya

Semakin sering punya anak umumnya akan semakin mudah untuk mendapatkan bayi kembar. Tidak heran biasanya bayi kembar lahir dari kehamilan kedua. Jadi, ketika Mom belum mendapatkannya di kehamilan pertama, tidak perlu khawatir. Semakin tinggi frekuensi sel telur dibuahi, maka akan semakin tinggi pula kualitasnya. Jadi, kemungkinan untuk mendapatkan anak kembar pun akan semakin tinggi.

Ternyata Lokasi pun Berpengaruh

Percaya atau tidak, orang yang melahirkan di Nigeria dan Eropa memiliki kemungkinan untuk mendapatkan bayi kembar yang lebih tinggi daripada di Asia Tenggara seperti di Indonesia. Hal ini bukan sekedar mitos karena memang menurut penelitian, gaya hidup di Nigeria dan Eropa, umumnya Eropa bagian barat, sangat baik untuk Mom yang ingin mendapatkan bayi kembar.

Contohnya adalah gaya hidup dengan mengonsumsi banyak olahan sapi. Mom juga bisa mencatat gaya hidup lainnya dari orang di daerah tersebut saat mencoba untuk mendapatkan bayi kembar.

Selama Tidak Berbahaya, Mengapa Tidak?

Bila Mom tidak bisa mendapatkan hamil kembar dalam kehamilan pertama, jangan berkecil hati. Karena sesuai dengan poin pertama dan kedua, umumnya bayi kembar akan lebih mudah didapatkan ketika sudah pernah hamil dan berada di atas 30 tahun. Jangan lupa untuk selalu cek rutin ke dokter kepercayaan Mom agar semakin mudah mendapatkan momongan kembar.

Baca juga : 12 Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar yang Bisa Dikenali Sedari Dini