Mom yang punya anak lebih dari satu, pasti paham dengan perbedaan kepribadian mereka, bukan? Atau mungkin Mom sendiri termasuk anak kedua? Barangkali tidak berlaku secara universal, tapi sebuah studi tentang fakta anak kedua mengungkapkan bahwa anak kedua cenderung lebih memberontak daripada kakaknya.

Sebuah penelitian berjudul Birth Order and Delinquency: Evidence from Denmark and Florida mengungkapkan bahwa pada keluarga dengan dua anak atau lebih, 25-40% anak kedua lebih mungkin mengalami masalah di sekolah.

Hal ini didasari karena anak kedua cenderung menerima lebih sedikit perhatian daripada anak pertama.

Anak pertama menerima curahan perhatian yang berlimpah dari orang tuanya. Namun anak kedua harus selalu berbagi perhatian.

Faktanya, urutan lahir memang mempengaruhi kepribadian. Berikut fakta tentang anak kedua yang jarang diketahui.

Fakta anak kedua #1: Lebih memberontak dan terbuka terhadap pengalaman baru

Anak sulung terlahir sebagai yang pertama bagi orang tua. Semua perhatian dan kasih sayang tercurah sepenuhnya pada anak pertama. Harapan-harapan orang tua tertumpu padanya sehingga ia termotivasi untuk lebih bertanggung jawab.

Sebaliknya, anak kedua lebih termotivasi untuk mencari tempat sendiri dalam keluarga karena harapan-harapan orang tua telah dicapai oleh anak pertama. Itulah mengapa kadangkala, apa yang ia inginkan kurang sesuai dengan keinginan orang tua. Anak kedua jadi lebih memberontak dan lebih terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru.

Fakta anak kedua #2: Cenderung lebih kompetitif

Karena anak kedua selalu berjuang untuk mendapat perhatian, hal itu membuatnya menjadi pribadi yang lebih kompetitif.

Anak kedua selalu punya saudaranya sebagai bahan perbandingan untuk setiap pencapaian-pencapaiannya.

Ia terus menerus mencoba membuktikan kemampuannya sehingga ia termotivasi untuk belajar lebih keras. Itulah mengapa anak kedua menjadi lebih pandai dalam bidang-bidang yang ia tekuni.

Fakta anak kedua #3: Ambisius

Berkaitan dengan sifatnya yang kompetitif, hal ini membuat anak kedua jadi pribadi yang lebih ambisius.

Apa yang menjadi keinginannya, akan selalu berusaha diwujudkannya dengan sungguh-sungguh. Ditambah dengan egonya yang tinggi, membuat setiap keinginannya adalah ajang pembuktian bahwa ia bisa mencapainya.

Fakta anak kedua #4: Lebih cuek

Anak kedua sering merasa orang tuanya lebih memperhatikan anak pertama. Dia menganggap orang tuanya tak memiliki cukup waktu dan kasih sayang untuknya sehingga ia mengekspresikan perasaan ini dengan menjadi lebih cuek, tidak peduli dan menjadi dingin.

Tak jarang, ia tidak menanggapi kasih sayang orang tuanya secara positif. Misalnya, apabila Mom memeluknya, ia tak akan balas memeluk Mom.

Jangan biarkan kondisi ini makin membuat Mom balik tidak mempedulikannya, ya. Justru Mom mesti menunjukkan bahwa Mom memberi kasih sayang yang sama untuk mereka, tak ada yang lebih spesial, karena mereka sama spesialnya.

Fakta anak kedua #5: Lebih mandiri

Fakta bahwa orang tua tidak memperhatikan anak kedua sebesar perhatiannya pada si sulung, membuat anak kedua umumnya menjadi lebih cepat mandiri.

Apalagi, biasanya harapan orang tua sudah dipenuhi oleh si sulung, sehingga anak kedua tak punya tanggung jawab sebesar anak pertama. Itulah yang membuat anak kedua lebih bisa memisahkan diri dari bagian keluarga dan jadi lebih mandiri.

Fakta anak kedua #6: Berani mengambil risiko

Anak kedua bersedia berkompromi dalam lebih banyak hal. Ia adalah negosiator yang cerdas dan terampil.

Itulah yang membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang berani mengambil risiko, senang mencoba hal-hal baru dan terbuka.

Fakta anak kedua #7: Cenderung lebih dekat dengan teman

Perasaan diabaikan oleh orang tua membuat anak kedua lebih memiliki hubungan dekat dengan teman-teman daripada keluarganya.

Ia berusaha mencari perhatian lain selain di rumah karena keberadaan si sulung tak jarang membuatnya merasa tersisih. Anak kedua biasanya memiliki jalinan persahabatan yang erat dengan teman-temannya.

Fakta anak kedua #8: Mudah beradaptasi

Anak kedua cenderung lebih mudah beradaptasi dalam kehidupan. Kemandirian yang dimilikinya membuat anak kedua dapat menguasai dan mengatasi berbagai permasalahan yang muncul.

Mereka lebih siap ketika berada dalam beragam situasi, lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga mereka merupakan pribadi yang bisa diandalkan.

Fakta anak kedua #9: Penengah

Jika anak sulung cenderung keras, maka anak kedua identik dengan kepribadiannya yang tegas.

Seringkali anak kedua menjadi penengah antara orang-orang di sekitarnya yang tengah berseteru, misalnya kakak dan adiknya. Ia adalah mediator sekaligus pendamai, sehingga permasalahan dapat segera terselesaikan.

Baca Juga: Mau Keluarga Bahagia? Wujudkan dengan 13 Cara Ini

Fakta anak kedua #10: Mudah bergaul

Baginya, jalinan persahabatan adalah hal yang berharga. Anak kedua senang menyenangkan orang lain sehingga ia mudah mendapat teman.

Di lingkungannya, anak kedua biasanya lebih mudah bergaul. Sayangnya, sifat suka menyenangkan orang lain ini kadangkala membuat mereka menjadi pribadi yang sulit mengambil keputusan karena takut merugikan orang lain.

Fakta anak kedua #11: Suka kebebasan

Karena egonya agak tinggi ditambah sifat ambisiusnya sebagai pembuktian, seringkali anak kedua jadi bandel dan agak susah diatur. Ia tidak suka dikekang dan menyukai kebebasan. Dalam hal pekerjaan, mereka menyenangi profesi yang fleksibel, membebaskan dirinya untuk berekspresi tanpa banyak aturan yang terlalu mengikat.

Itulah kesebelas fakta tentang anak kedua. Baik anak pertama maupun anak kedua, mereka sama-sama berharga bagi keluarga. Jadi, jangan bedakan kasih sayang dan perhatian untuk mereka. Nah, apabila Mom terlahir sebagai anak kedua atau sudah memiliki anak kedua, setujukah dengan fakta-fakta di atas? Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Lebih Mahal Mana, Kebutuhan Anak Laki-laki atau Perempuan?