Minum susu hamil tapi tidak sedang hamil, apakah boleh? Boleh saja Mom. Karena pada dasarnya susu adalah pelengkap kebutuhan nutrisi utama. Asupan utama kebutuhan gizi harian harus tetap melalui bahan makanan. Sehingga konsumsinya sehari-hari tidak menjadi masalah asalkan tidak berlebihan.

Nah, untuk Mom yang minum susu hamil dengan alasan kesehatan dan mengatasi gangguan kesuburan, ada baiknya memperhatikan hal berikut ini.

1. Porsi wajar

Konsumsi susu kehamilan satu porsi setiap hari terbilang aman dan tidak memberikan efek samping ya, Mom.

Perlu diingat, susu kehamilan adalah pelengkap kebutuhan nutrisi harian. Artinya hanya melengkapi, tetapi porsi utama makanan dengan gizi seimbang.

Namun perlu diperhatikan efek samping minum susu hamil bagi yang tidak hamil akan dirasakan oleh Mom yang memiliki alergi produk susu. Saran, Mom tetap berkonsultasi dengan dokter untuk konsumsi susu yang ramah alergi, ya.

2. Efek samping yang timbul

Jika tetap ingin terus mengonsumsi susu kehamilan sebelum hamil, harus perhatikan efek samping yang mungkin timbul akibat kelebihan zat-zat yang terkandung di dalam susu kehamilan itu ya.

Susu kehamilan mengandung banyak asam folat, vitamin D dan zat besi sebagai nutrisi utama yang diperlukan tubuh ibu dan janin selama pertumbuhannya.

Konsumsi susu kehamilan sebelum hamil, dapat membuat Mom kelebihan zat- zat ini, ataupun zat dan senyawa lain di dalam susu tersebut. Lalu apa akibatnya?

  • ### Kelebihan asam folat Kelebihan asam folat dapat mengganggu penyerapan vitamin B12 di dalam tubuh. Selain itu, tubuh akan menunjukkan gejala kebas atau mati rasa dengan sering kesemutan, dan akan muncul sensasi rasa logam di mulut.

Pada akhirnya, kadar asam folat yang tinggi sebelum kehamilan dapat membuat tekanan darah naik. Ibu hamil dengan kadar asam folat tinggi memiliki risiko dua kali lipat mendapat kelahiran anak dengan autisme.

  • Keracunan zat besi

    Sedangkan kelebihan zat besi di dalam tubuh, dalam skala ringan membuat keracunan zat besi dengan gejala mual, muntah dan pusing. Sedangkan dalam skala yang berat dapat mengarah pada mutasi gen atau kanker.

Selain itu, penyakit yang berhubungan dengan pankreas, diabetes dan penyakit jantung dikaitkan dengan berlebihnya kadar zat besi di dalam tubuh.

  • ### Kelebihan vitamin D

Dalam skala ringan, kelebihan vitamin D akan membuat gejala yang berhubungan dengan saluran cerna, misalnya mual, muntah, sembelit, diare dan kehilangan nafsu makan. Namun naiknya kadar kalsium dalam darah dan gagal ginjal dikaitkan dengan kelebihan vitamin ini.

Uniknya, meski vitamin D berfungsi dalam pembentukan tulang, namun kelebihan vitamin ini akan membuat tulang keropos. Hal ini karena kelebihan vitamin D menghambat fungsi vitamin K2 dalam tulang dan darah.

3. Susu untuk persiapan kehamilan

Untuk Mom yang masih mengonsumsi susu kehamilan dengan alasan karena memiliki gangguan masalah kesuburan, atau untuk menunjang kesuburan dan kesehatan, ada baiknya mengganti dengan susu biasa.

Pilihlah jenis susu kaya lemak. Karena wanita yang mengonsumsi susu tinggi lemak 1-2 porsi per hari, memiliki peluang 27 persen lebih subur dibandingkan mereka yang tidak konsumsi susu jenis tersebut.

Lemak diperlukan Mom untuk menjaga fungsi organ reproduksi khususnya ovarium. Namun demikian, bukan berarti Mom bebas menyantap semua sumber lemak setelah rutin mengonsumsi susu ya.

Perlu Mom ketahui, kadar lemak yang tinggi memang dapat memengaruhi kesuburan . Namun di lain sisi, susu tinggi lemak berisiko meningkatkan peluang obesitas.

Jadi, sebaiknya segera konsultasikan gangguan kesuburan itu kepada dokter spesialis untuk mendapatkan terapi lanjutan ya, Mom.

Baca juga: Penting Tahu! Ini Cara Program Hamil yang Benar