Mom, si kecil sering mengalami diare bisa jadi salah satu ciri-ciri bayi alergi susu formula. Perlu dipahami bahwa memang tidak semua anak cocok dengan susu sapi formula. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya segera menyadari beberapa tanda bayi alergi susu formula.

Hal yang tidak kalah penting untuk diketahui yaitu alergi susu formula tidak sama dengan intoleransi laktosa ya, Mom. Alergi susu formula merupakan respon berlebihan pada imun bayi terhadap protein dalam susu formula. Sementara intoleransi laktosa mengarah pada reaksi ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa.

Ciri-ciri bayi alergi susu formula

Berikut ciri-ciri bayi alergi susu formula yang patut Mom waspadai.

1. Ruam kulit

Ruam kulit yang dialami si kecil belum tentu karena iritasi pakaian, Mom. Bisa jadi hal tersebut adalah ciri-ciri bayi alergi susu formula. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition mengungkapkan bahwa 50 persen bayi yang mengalami alergi susu sapi akan mengalami dermatitis atopik.

Masalah kulit yang dirasakan antara lain rasa gatal serta ruam kemerahan di kulit kepala, kaki, wajah, dan lengan bayi.

2. Muntah dan gumoh

Apakah bayi Anda sering mengalami gumoh atau muntah sesudah minum susu formula? Jika iya, muntah yang dialami mungkin saja merupakan ciri-ciri bayi alergi susu formula. Biasanya, gejala muntah terlihat menyakitkan dan membuatnya tidak nyaman.

3. Batuk

Batuk merupakan ciri-ciri bayi alergi susu formula yang tak kalah penting untuk Mom perhatikan. Batuk terjadi saat saluran pernapasan anak menolak zat di dalam susu sapi hingga mengakibatkan reaksi alergi. Tak hanya itu, suara bayi juga bisa menjadi serak dan perlahan menghilang.

4. Diare

Ciri-ciri bayi alergi susu formula berikutnya adalah diare. Apabila Mom merasakan si kecil lebih sering buang air besar, muncul lendir pada feses, feses bentuknya lebih cair, maka kemungkinan besar ia mengalami alergi susu formula.

5. Bengkak pada wajah

Seringkali ciri-ciri bayi alergi susu formula menjadikan wajahnya lebih merah dan membengkak. Keadaan tersebut mirip dengan reaksi alergi yang sudah kronis. Oleh sebab itu, jika Mom mendapati bayi Anda dengan kondisi seperti ini, baiknya segera periksakan ke dokter, ya.

6. Sesak nafas

Penyempitan dan peradangan saluran udara mengakibatkan napas berbunyi atau biasa disebut dengan mengi. Berdasarkan penelitian, sekitar 20 hingga 25 persen anak yang mengalami sesak nafas biasanya menandakan bayi alergi susu formula atau makanan lain.

7. Kolik

Ciri-ciri bayi alergi susu sapi formula lainnya yaitu ketika ia mengalami kolik. Kolik sendiri merupakan kondisi saat bayi sering rewel dan menangis. Tangisnya bisa semakin kencang saat diberikan susu formula, sebab ia akan merasa sakit dan sesak pada tenggorokannya.

Baca juga: 16 Obat Gatal Anak Tradisional & Medis, Dijamin Ampuh!

Ciri-ciri bayi alergi susu formula karena intoleransi laktosa

Berbeda dengan reaksi alergi, intoleransi laktosa berhubungan dengan tubuh yang tidak bisa mencerna laktosa dalam susu. Oleh sebab itu, saat si kecil memiliki intoleransi laktosa, gejala yang ditimbulkan lebih mengarah pada gangguan pencernaan, seperti:

  • Perut kembung seperti penuh angin
  • Muntah atau gumoh
  • Diare
  • Perut berbunyi

Cara mengatasi bayi alergi susu formula

Setelah memahami tanda bayi alergi susu formula, Mom bisa mengatasinya dengan cara berikut ini.

  • Berikan asupan MPASI yang kaya akan kalsium, seperti sayuran hijau dan jeruk
  • Hentikan konsumsi susu yang mengandung laktosa
  • Konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi tentang produk pengganti susu formula
  • Selalu lakukan pengecekan label kemasan guna memastikan suatu produk tidak mengandung laktosa

Tips menyiasati jika ada tanda bayi alergi susu formula

Mom, ada beberapa tips untuk menyiasati jika terdapat ciri-ciri bayi alergi susu sapi formula. Tips tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Berikan susu formula berbahan dasar asam amino

Asam amino merupakan bentuk protein paling dasar, sehingga cocok digunakan untuk mengurangi risiko alergi. Hanya saja, rasa susu dengan bahan dasar amino tidak seenak susu pada umumnya, sehingga bayi mungkin cenderung menolak saat diberikan susu jenis ini.

2. Berikan susu formula hidrolisat ekstensif

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) lebih menganjurkan susu hidrolisat ekstensif sebagai pengganti susu formula. Hal tersebut dikarenakan protein susu sapi dalam kandungan ini sudah dihidrolisis atau dipecah menjadi partikel yang lebih kecil. Dengan begitu, tubuh tidak akan merespon pecahan kecil tersebut menjadi alergen dan reaksi alergi menjadi berkurang.

3. Berikan susu formula dari kedelai

Saat si kecil tidak cocok dengan kandungan susu formula, maka susu berbahan dasar kedelai bisa Anda jadikan pilihan. Meski demikian, tidak semua bayi yang mengalami alergi susu formula akan langsung cocok saat diberikan susu kedelai ya, Mom.

Riset menunjukkan bahwa sebanyak 10 hingga 14 persen anak yang mengalami alergi susu formula juga alergi terhadap susu kedelai. Oleh sebab itu, jika reaksi yang ditimbulkan saat diberikan susu kedelai sama seperti sebelumnya, sebaiknya jangan diberikan lagi pada anak.

Apabila si kecil menunjukkan ciri-ciri alergi susu formula di atas, segeralah melakukan pencegahan dengan tidak memberikannya susu sapi lagi. Selain itu, tidak ada salahnya membawa anak ke dokter untuk memastikan sekaligus mendapatkan saran penanganan yang tepat.

Baca juga: Gejala Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Cara Mengatasinya