ASI eksklusif adalah dambaan bagi para Mom, mengingat manfaatnya yang begitu banyak bagi ibu maupun buah hati. Selain mempererat hubungan Mom dan anak, ASI juga dapat mendukung perkembangan otak dan fisik bayi.

Dengan itu, Mom Wulan (nama asli disamarkan), berharap bisa memberikan ASI eksklusif kepada anaknya sampai usia dua tahun.

Namun, sayangnya rencana ini tidak tercapai, karena secara mendadak Mom Wulan hamil lagi.

Dengan kondisinya yang sedang mengandung, Mom Wulan tidak mampu memberi ASI lagi karena kondisi janin yang kurang berat badannya.

Secara terpaksa, Mom Wulan harus menyapih anak pertamanya. Bagaimana caranya Mom Wulan menyapih dengan cinta? Mari kita simak di CeritaMom kali ini!

Cara Mom Wulan Menyapih dengan Cinta

“Terpaksa Menyapih Anak sebelum Waktunya”

Ketika anak pertama menginjak usia 9 Bulan, Alhamdulillah Allah memberi amanah lagi dengan hadirnya anak ke-2. Pada saat itu, saya sedang mengandung 2 bulan. Tanpa ada rencana, dan tidak KB, kami pada saat itu merasa kaget. Kondisi anak pertama yang sangat kecil yang masih butuh banyak perhatian dan kasih sayang.

Kami berharap bisa memberikan ASI Eksklusif selama 2 tahun. Namun, dengan terpaksa saya sapih di usia 15 bulan karena kondisi janin yang kurang berat badannya.

Awalnya masih belum rela dan maju mundur. Tapi, karena sudah tidak bisa dipaksakan akhirnya memberanikan diri karena ini pertama kalinya menyapih anak dan belum pada waktunya.

Awalnya bingung takut salah dan gagal, tapi Alhamdulillah bisa tanpa drama. Karena waktu itu anaknya sudah tumbuh gigi semua dan menyusui pun merasa sakit banget. Jadi, coba saya kasih pengertian kepada anak saya dengan kondisi saya dan adiknya.

Alhamdulillah yang biasanya tidur harus sambil menyusui, kini sudah bisa mandiri tanpa meminta susu dan kadang tidur sendiri.

Sampai saat ini sebenarnya masih terasa sedih, tapi segalanya harus ada yang dikorbankan. Alhamdulillah setelah lahiran adiknya kadang minum perahan ASI saya. Mungkin itu cara terbaik supaya asupan ASI tetap berjalan.

Dengan penuh kesabaran dan cinta, Mom Wulan mampu menyapih anaknya dengan sukses. Untuk Mom yang sedang menyapih, sabar selalu ya!

Baca juga: CeritaMom: Pengalaman Mom Uli Menyapih saat Hamil Anak Kedua