Mom, memberikan cerita anak sekolah minggu merupakan salah satu cara untuk mengajarkan anak-anak tentang ajaran Tuhan. Biasanya, untuk mempelajari sesuatu anak-anak cenderung lebih tertarik pada cerita dongeng. Maka dari itu, cerita alkitab untuk anak sekolah minggu sangatlah pas Anda bacakan karena lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh anak.

Nah kira-kira apa saja ya Mom cerita anak sekolah minggu yang cocok diberikan? Berikut Ruangmom telah merangkum berbagai cerita sekolah minggu yang menarik anak dan dapat Mom ceritakan pada si kecil.

Cerita alkitab untuk anak sekolah minggu kelas besar

Cerita anak sekolah minggu membuat anak lebih bersemangat untuk mempelajari ajaran Tuhan. Berikut beberapa cerita alkitab untuk anak sekolah minggu kelas besar yang dapat Anda ceritakan ketika ingin mengajarkan anak cinta kasih Tuhan.

1. Manusia dan dosa

Cerita anak sekolah minggu tentang Adam dan Hawa bisa menjadi hal dasar yang Mom ajarkan. Adam adalah manusia pertama ciptaan Tuhan dari debu tanah yang diberikan nafas kehidupan.

Setelah menciptakan Adam, Tuhan mengambil tulang rusuknya dan kemudian menciptakan Hawa. Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di tempat subur yang banyak pepohonan serta tumbuhan bernama Taman Eden.

Tuhan memerintahkan Adam dan Hawa untuk memelihara taman tersebut dan memperbolehkannya untuk memakan buah dari semua pohon yang ada di sana. Namun, ada satu jenis pohon yang dilarang untuk dimakan buahnya, yaitu buah dari pohon pengetahuan.

Buah pohon pengetahuan adalah buah yang bisa memberitahukan hal baik dan jahat. Siapapun yang memakan buah dari pohon tersebut maka akan binasa.

Binasa yang dimaksudkan adalah manusia akan jatuh dalam dosa dan kehilangan cinta kasih Allah dari hidupnya. Jika hal demikian terjadi, manusia akan jauh dari Allah dan hidupnya akan terasa hampa juga kosong.

Celakanya, ketika Hawa sedang sendiri, ada seekor ular yang membujuk Hawa untuk memakan buah pohon ilmu pengetahuan. Ular tersebut mengatakan jika Hawa memakan buah pohon pengetahuan maka ia akan menjadi seperti Allah sehingga bisa membedakan hal baik dan jahat.

Setelah tergoda, Hawa akhirnya memakan buah tersebut dan memberikannya pada Adam. Lantas apa yang terjadi kemudian? Tuhan murka lalu mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden.

Cerita di atas menggambarkan manusia dan dosa yang dilakukannya. Ketika manusia melakukan dosa, itulah yang menyebabkan hubungan manusia dan Tuhan menjadi rusak.

Manusia akan kehilangan cinta kasih Allah. Tidak hanya itu, hubungan manusia dengan manusia lainnya juga menjadi rusak karena akan saling menyalahkan.

2. Perjanjian Abraham

Cerita anak sekolah minggu selanjutnya berkisah tentang perjanjian Abraham. Abraham adalah seorang hamba yang setia dan diberkati Tuhan. Abraham tidak kunjung memiliki seorang putra. Lalu Tuhan berjanji menjadikan Abraham ayah dari banyak bangsa. Tuhan berjanji akan memberikan seorang putra yang lahir dari istrinya, Sarai.

Karena tak kunjung mengandung dan usia Sarai semakin menua, akhirnya dengan keikhlasan hati Sarai meminta Abraham untuk menikahi hamba sahaya bernama Hagar. Abraham pun menyetujuinya. Setelah menikah dengan Hagar, Abraham dikaruniai seorang anak bernama Ismael. 

Suatu ketika, Tuhan mengatakan akan menepati janji dengan memberikan Abraham seorang anak melalui Sarai. Mendengar itu Sarai tertawa, sebab saat itu usianya sudah sangat tua.

Pada akhirnya, Tuhan menunjukkan bahwa Ia tetap menepati janji-Nya. Lahirlah seorang anak dari rahim Sarai dan diberi nama Ishak yang artinya tertawa. Cerita anak sekolah minggu ini terdapat pada Perjanjian Lama, Injil Kejadian: 17-21.

3. Domba yang hilang

Dikisahkan ada seorang gembala baik yang memiliki 100 domba. Namun, salah satu domba tersebut ternyata tersesat. Sang penggembala kemudian meninggalkan 99 domba lainnya untuk mencari satu domba yang hilang. Ketika sudah menemukannya, ia merasa sangat bahagia.

Lalu ia membawa gembala tersebut pulang. Sesampainya di rumah, penggembala memanggil seluruh tetangga dan temannya untuk datang serta bergembira bersama karena penggembala tersebut telah menemukan dombanya yang sempat hilang.

Perumpamaan tersebut diberitahukan Yesus pada orang Farisi yang mempertanyakan mengapa Dia mau makan bersama pendosa dan membiarkan mereka mengikuti-Nya.

Yesus kemudian menyampaikan bahwa orang-orang yang berdosa layaknya domba yang hilang. Sama halnya dengan gembala yang ingin menyelamatkan dombanya, Yesus juga ingin menyelamatkan manusia-manusia berdosa.

Cerita anak sekolah minggu di atas menunjukkan bahwa Yesus akan sangat bahagia ketika hamba-Nya yang berbuat dosa mau bertobat. Cerita ini terdapat pada Kitab Perjanjian Baru, injil Lukas:15.

Baca juga: Kenalkan Pendidikan Moral yang Baik Dengan 3 Cerita Anak Pendek Ini

Cerita anak sekolah minggu tentang ketaatan

Ajaran Tuhan selalu mengajarkan kebaikan, kebajikan, serta ketaatan. Untuk itu Mom perlu mengajari si kecil bagaimana ketaatan pada Tuhan Yesus yang seharusnya diamalkan seorang hamba. Ini dia cerita anak sekolah minggu tentang ketaatan yang bisa diteladani.

1. Ketaatan Ayub

Ada seorang laki-laki dari tanah Us yang jujur dan saleh bernama Ayub. Ayub selalu menjauhi kejahatan karena ketakutannya pada Allah. Bagi Ayub, Allah adalah Yang Berdaulat dan berhak melakukan apapun. Allah berhak untuk memberikan segala sesuatu serta berhak mengambil kembali segala yang diberikan-Nya.

Dikisahkan, Ayub adalah seorang yang kaya raya. Ia memiliki 7000 ekor domba, 3000 ekor unta, 500 pasang lembu, 500 keledai betina, serta hamba sahaya dengan jumlah yang sangat banyak. Ayub menjadi orang terkaya di negeri timur.

Melihat Ayub yang sangat taat pada Allah, setan berkata pada Allah,

“Tentu saja dia taat kepada-mu, Engkau memberkati dan melindunginya dengan tanah dan binatang, coba ambil semuanya, pasti dia tidak mau lagi menyembah-Mu.”

Allah mengizinkan setan untuk menguji Ayub. Kenapa Tuhan mengizinkannya? Sebab Ia yakin Ayub tidak akan tergoda dan tetap taat pada-Nya.

Setan mulai menguji Ayub dengan mendatangkannya bencana. Seluruh ternak Ayub dimusnahkan. Pertama sapi, keledai, dan untanya dicuri. Lalu domba-domba Ayub juga dibakar habis. Para penjaga binatang mati terbunuh.

Tidak hanya itu, semua anak Ayub mati ketika sedang berpesta karena tempatnya roboh. Bahkan setan tak henti-hentinya membuat Ayub lebih menderita dengan menumbuhkan bisul di seluruh tubuh Ayub.

Namun, seluruh penderitaan Ayub tersebut tidak menghentikan ketaatannya pada Allah. Ketika mendapat cobaan yang begitu berat, ia tidak mengutuk Allah. Justru sebaliknya, Ayub makin memuji keagungan Allah.

Kisah tersebut menjadi salah satu cerita anak sekolah minggu tentang ketaatan pada Tuhan yang terdapat pada Kitab Ayub 1:1-5.

2. Kisah Nuh

Cerita anak sekolah minggu tentang ketaatan lainnya menceritakan tentang Nuh. Dikisahkan, Nuh adalah seseorang yang taat dan memuji Tuhan. Ia hidup di tengah-tengah orang yang membenci dan tidak mencintai Allah. Nuh memiliki seorang istri dan tiga anak bernama Sem, Ham, dan Yafet.

Suatu ketika, Tuhan mendatangkan firman pada Nuh,

“Aku akan menghancurkan dunia yang jahat ini, hanya engkau dan keluargamu yang akan selamat.”

Setelahnya, Tuhan memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera besar, karena Tuhan akan mendatangkan air bah yang menutupi bumi.

“Buatlah bagimu kapal besar untuk keluargamu dan banyak binatang.”

Ketika Nuh mulai membuat bahtera, orang-orang menertawakan Nuh karena di daerah tersebut tidak pernah turun hujan. Meski ditertawakan dan tidak dipercayai, ia tetap berusaha menyampaikan ajaran Tuhan pada orang sekitarnya.

Setelah kapal tersebut jadi, ia segera mengajak anak, istri, dan berbagai jenis binatang agar masuk ke dalam bahtera. Tiba-tiba, turun hujan lebat selama 40 hari 40 malam tanpa henti.

Setelah kejadian demikian, lama-lama tanah kembali kering. Nuh dan keluarganya bersyukur karena Tuhan telah menyelamatkan mereka. Lalu sebagai bentuk tanda janji-Nya, Tuhan membuat pelangi pertama kalinya di langit.

Cerita Nabi Nuh untuk anak sekolah minggu tersebut diambil berdasarkan Firman Tuhan tentang kisah Nuh,

“Nuh masuk ke dalam bahtera. [Orang-orang] tidak memperhatikan sampai air bah datang dan melenyapkan mereka semua.” (Matius 24:38, 39)

Itu dia beberapa cerita anak sekolah minggu yang dapat meningkatkan ketaatan anak pada Tuhan Yesus. Dengan cerita tersebut, anak akan lebih mudah memahami ajaran Allah yang mengisahkan tentang nilai-nilai kebaikan kehidupan. Semoga anak suka dengan dongeng yang dibacakan ya, Mom!

Baca juga: 5 Dongeng Anak Islami Sebelum Tidur untuk Si Kecil, Ada Pesan Moralnya