Menghitung siklus haid dan membuat catatan menstruasi perlu dilakukan oleh setiap perempuan, terutama jika Mom sedang mengharapkan kehadiran buah hati.

Salah satu manfaat kalender haid ini adalah untuk mengetahui masa subur yang bisa menjadi cara agar cepat hamil.

Lalu, bagaimana cara membuat catatan menstruasi? Yuk, simak informasi selengkapnya pada artikel berikut!

Download aplikasi ruangmom

5 Manfaat Membuat Catatan Menstruasi

Adapun beberapa manfaat membuat catatan menstruasi yang dapat Mom peroleh antara lain yaitu:

1. Memastikan Siklus Menstruasi

Membuat catatan menstruasi akan membantu Mom untuk melihat apakah siklus datang bulan selama ini sudah stabil atau belum.

Dengan memahami polanya, tentu Mom akan lebih mengerti fungsi tubuh sendiri.

Selain itu, Mom juga dapat segera mengetahui gangguan yang mungkin terjadi apabila pola menstruasi tidak stabil.

Nah biasanya, secara normal, siklus menstruasi akan berlangsung selama 21-28 hari, dan periode menstruasi berjalan sekitar 3-7 hari lamanya.

Jadi jika Mom merasakan ada sesuatu yang aneh dan tidak biasa, segera konsultasikan ke dokter, ya.

2. Mengetahui Masa Subur

Perlu diketahui, siklus menstruasi dan masa subur saling berkaitan dengan satu sama lain. Sebab, pada masa subur, sel telur sudah matang dan siap untuk dibuahi.

Dengan adanya catatan menstruasi, Mom dapat mengetahui kapan jatuhnya masa subur yang biasanya terjadi sekitar 12-16 hari sebelum periode datang bulan berlangsung.

Baca juga: Kenali Fase Luteal pada Siklus Menstruasi, Pahami Gejalanya

3. Merencanakan Kehamilan

Kemudian apabila Mom dan Dad sedang merencanakan kehamilan, membuat catatan menstruasi akan sangat membantu, lho. Bagaimana bisa?

Sebab biasanya, Mom dan Dad akan sangat disarankan untuk berhubungan suami istri selama masa subur berlangsung mengingat di waktu tersebut, peluang terjadinya fertilisasi sangat tinggi.

4. Meminimalisasi Risiko Hamil

Sebaliknya, apabila Mom sedang berencana untuk menunda kehamilan, membuat catatan menstruasi ini juga akan sangat berguna.

Yup, dengan mengenali masa subur, Mom bisa menghindari terjadinya fertilisasi dengan menggunakan alat kontrasepsi selama berhubungan di waktu tersebut.

Dapat dikatakan, membuat catatan menstruasi ini adalah salah satu bentuk KB alami yang tidak memicu efek samping.

Sebaliknya dengan merencanakan hamil, membuat catatan menstruasi juga akan bermanfaat bagi Mom yang belum ingin mempunyai anak.

Dengan mengenali masa subur pribadi, Mom bisa menghindari kehamilan dengan menggunakan perlindungan saat masa subur.

Alhasil, kebiasaan ini bisa menjadi sebuah bentuk KB alami yang tidak memicu efek samping.

4. Menjadi Lebih Produktif

Seperti yang kita tahu, premenstrual syndrome atau PMS dapat menyebabkan perubahan suasana hati, sakit kepala, peningkatan nafsu makan, dan depresi pada perempuan.

Nah dengan membuat catatan menstruasi selama PMS dan menstruasi akan membantu Mom mengantisipasi gejala tersebut sebelum akhirnya terjadi.

Selain itu, Mom juga bisa merencanakan waktu istirahat yang tepat sekitar siklus haid, agar produktivitas tetap terjaga.

Baca juga: Mungkinkah Haid Tapi Hamil? Begini Penjelasan Dokter

Cara Membuat Catatan Menstruasi Untuk Mengetahui Masa Subur

Lalu, bagaimana cara membuat catatan menstruasi untuk mengetahui masa subur? Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Catat Siklus Menstruasi Selama 6-12 bulan

Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi dalam satu bulan hingga ke bulan berikutnya.

Sebagai contoh, jika Mom mengalami hari pertama pada tanggal 1 Oktober, dan menstruasi selanjutnya jatuh pada tanggal 30 Oktober, maka siklus menstruasi Mom berlangsung selama 30 hari.

Untuk melihat polanya secara seluruh, Mom bisa mencatat siklus menstruasi selama 6 sampai 12 bulan.

2. Tentukan Siklus Paling Pendek

Setelah mencatat siklus menstruasi selama 6-12 bulan, Mom bisa menentukan hari pertama dengan mengurangi jumlah hari siklus terpendek dengan angka 18.

Contohnya, jika siklus terpendek Mom berjalan selama 26 hari, angka itu dikurangi dengan 18, dengan perhitungan, 26-18=8.

Dari contoh tersebut, maka diketahui bahwa masa subur Mom dimulai di hari ke-8 siklus menstruasi Mom.

3. Tentukan Siklus Paling Lama

Selanjutnya, jumlah hari siklus paling akan dikurangi dengan angka 18 untuk mengetahui hari terakhir masa subur Mom.

Misalkan, siklus haid Mom terlama berjalan selama 32 hari, maka perhitungannya adalah 32-11=21.

Nah berarti, masa subur Mom akan berakhir pada hari ke-21. Di contoh ini, masa subur Mom akan berlangsung dari hari ke-8 sampai hari ke-21 di siklus menstruasi.

Itu dia sejumlah manfaat mencatat siklus menstruasi beserta cara melakukannya yang bisa Mom ikuti dengan mudah.

Berbicara mengenai catatan siklus menstruasi, hal ini tentu erat kaitannya dengan masa subur perempuan. Di mana, para Mom yang tengah merencanakan kehamilan wajib memahami waktu-waktu tersebut.

Oleh karenanya, demi mempermudah menentukan masa subur, Ruangmom menyediakan kalkulator menstruasi untuk membantu para Mom memprediksi kapan masa subur mereka.

Melalui fitur ini, Anda bisa memperoleh informasi lengkap mulai dari masa ovulasi hingga puncak ovulasi di setiap bulannya.

Menarik, bukan? Yuk coba kalkulator menstruasi dari Ruangmom sekarang juga!

Baca juga: Batas Telat Haid yang Normal bagi Wanita, Ini Penjelasannya