Berdasarkan hitungan dokter, biasanya kelahiran terjadi saat usia kehamilan memasuki 37-42 minggu. Namun menurut penelitian, tidak semua kelahiran tepat sesuai Hari Perkiraan Lahir (HPL). Setidaknya ada sekitar 40 persen yang melewati HPL. Sehingga tak heran jika banyak ibu menggunakan cara merangsang kontraksi agar cepat melahirkan.

Melesetnya HPL karena kontraksi belum terjadi dapat disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya adanya infeksi di dalam rahim, gangguan pertumbuhan bayi, hipertensi, diabetes, cairan ketuban yang tidak cukup, atau ketuban yang tidak pecah.

Hal lain yang dapat menyebabkannya adalah faktor keturunan. Jika seorang ibu mengalami hal ini, bisa jadi akan meneruskan kepada anak perempuannya. Selain itu, jika di kehamilan sebelumnya pernah mengalami terlambat lahir, maka pada kehamilan berikutnya kemungkinan akan terulang bisa kembali.

Lantas, bagaimana ketika HPL sudah lewat, namun ciri-ciri kontraksi akan melahirkan tidak kunjung dirasa? Duh, jangan dulu cemas ya Mom. Sebab cemas berlebihan akan membuat stres sehingga akan membuat proses melahirkan pun jadi tidak nyaman dan sulit.

Ada beberapa cara merangsang kontraksi agar cepat melahirkan yang bisa Mom coba, namun sebelum itu, perhatikan dulu ciri-ciri kontraksi akan melahirkan berikut ini.

Ciri-ciri kontraksi akan melahirkan

Secara umum, ibu hamil yang mengalami kontraksi akan merasakan perut kencang dan keras. Tapi perlu diperhatikan juga Mom, tidak semua kontraksi menentukan waktu kelahiran. Berikut tiga jenis kontraksi dan ciri-cirinya.

1. Kontraksi palsu (Braxton-Hicks)

Kontraksi ini biasanya bisa dialami sejak usia kehamilan 4 bulan. Ciri-cirinya otot rahim berkontraksi secara tidak teratur. Kontraksi biasanya terpusat pada bagian perut dan mulai terasa jika Mom kelelahan atau kurang minum.

Mom tidak perlu panik berlebihan, sebab kontraksi ini umumnya tidak akan bertambah kuat, sehingga tidakan akan menyebabkan perubahan atau pembukaan pada leher rahim. Oleh karenanya, ini tidak termasuk ke dalam ciri-ciri kontraksi akan melahirkan ya, Mom.

2. Kontraksi dini

Kontraksi jenis ini biasa dialami saat kehamilan memasuki usia 37 minggu. Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi ini tidak bisa reda dengan beristirahat.

Selain perut kencang, kontraksi dini juga disertai gejala seperti sakit punggung, kram perut, tekanan pada panggul dan kemaluan, konstipasi dan sering buang angin. Polanya bisa terjadi setiap 10 menit hingga satu jam.

Karena kontraksi terjadi pada usia kandungan yang sudah bisa memasuki masa persalinan, kontraksi dini juga dikhawatirkan bisa menimbulkan persalinan prematur.

Untuk itu, jika Mom mengalami ciri-ciri kontraksi akan melahirkan seperti di atas, segera periksakan kandungan ke dokter, apalagi jika disertai pendarahan atau pecahnya air ketuban.

3. Kontraksi jelang persalinan

Cara membedakan dengan kontraksi dini adalah jeda waktunya. Ciri-ciri kontraksi akan melahirkan di antaranya nyeri bisa berlangsung selama 45 detik hingga 1 menit, dengan jeda 3-5 menit. Kontraksi bisa terasa ke sekujur tubuh, mulai dari punggung, perut, paha hingga kaki.

Saat serviks melebar 7-10 sentimeter, intensitas kontraksi menjadi 1-1,5 menit, dengan jeda setengah hingga 2 menit. Selain itu, juga keluar lendir bercampur darah atau berwarna merah muda.

Saat mengalami kontraksi jelang persalinan ini, Mom juga bisa merasakan gejala lain seperti ketuban pecah, mual hingga pusing-pusing.

Adapun ciri-ciri kontraksi akan melahirkan lainnya adalah:

  • Posisi bayi berubah turun
  • Leher rahim terbuka dan menipis
  • Diare hingga muntah
  • Perubahan energi dalam tubuh yang menyebabkan Mom menjadi sulit untuk tidur
  • Perubahan suasana hati
  • Keluarnya lendir seperti keputihan

Cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir

Jika hingga usia kehamilan di atas 40 minggu dan Mom belum juga mengalami ciri-ciri kontraksi akan melahirkan, jangan terburu-buru mengambil tindakan persalinan lanjutan. Selama dokter menyatakan kondisi janin dan ibu masih baik, maka Anda bisa melakukan beberapa cara merangsang kontraksi tersebut, di antaranya seperti berikut.

1. Mandi air hangat

Cara merangsang kontraksi agar cepat melahirkan yang pertama adalah dengan mandi air hangat. Berendam atau mandi dengan air hangat dapat membantu Mom lebih rileks. Sambil berendam, pasang musik dengan alunan yang menenangkan seperti instrumen atau irama-irama klasik.

2. Perbanyak berjalan kaki

Berjalan-jalan di sekitar rumah sakit, atau berputar mengelilingi taman kecil dapat menjadi salah satu cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir. Sambil berjalan kaki, cobalah atur pola nafas perlahan-lahan sambil melakukan aktivitas ini agar tidak terlalu lelah.

3. Memijat payudara

Pijatlah puting payudara dengan jari atau bantuan pompa ASI. Dengan merangsang payudara yang sedang mengeras, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin dalam darah untuk membantu percepat persalinan.

Mom juga bisa meminta bantuan suami untuk melakukan rangsangan pada puting misal dengan mengusap puting menggunakan kapas yang dibasahi air hangat. Atau lakukan gerakan memijat lembut di sekitar payudara.

Baca juga: 6 Hal Penyebab Terjadinya Kontraksi Palsu Terus Menerus

4. Berhubungan intim

Cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir berikutnya ini terdengar klise ya Mom, tetapi aktivitas ini diyakini dapat mempercepat datangnya kontraksi. Kandungan hormon relaxin dalam sperma juga dapat melemaskan dasar panggul dan membuat fleksibilitas area leher rahim terjaga.

Orgasme saat berhubungan intim juga akan membuat tubuh melepaskan hormon oksitosin yang berguna untuk kelancaran proses persalinan.

5. Menghirup aromaterapi

Beberapa jenis wangi-wangian dapat membantu tubuh lebih tenang dan santai sehingga kondusif untuk merangsang kontraksi alami. Aroma bunga lavender, chamomile Romawi, mandarin dan sejenisnya dapat mengurangi sakit, kecemasan, dan juga mual.

6. Gerakan squat

Cara merangsang kontraksi agar cepat melahirkan berikutnya adalah melakukan gerakan jongkok, berdiri, dengan posisi punggung tegak secara perlahan-lahan. Gerakan alami ini diyakini dapat membantu datangnya kontraksi.

Gerakan jongkok adalah gerakan alami yang dilakukan wanita jaman dahulu saat akan melahirkan. Posisi ini mempercepat bayi masuk ke jalan lahirnya secara alami. Saran, pastikan Mom didampingi orang lain saat melakukan gerakan ini ya.

7. Konsumsi teh raspberry

Penelitian menemukan, daun teh raspberry dapat membantu mempersingkat masa penantian sehingga menjadi salah satu cara merangsang kontraksi agar cepat melahirkan. Sebaiknya usahakan minum teh daun segar. Namun jika sulit didapatkan, Mom dapat mencari dalam bentuk kapsul atau seduh instan.

8. Pijat refleksi

Memijat titik-titik tertentu pada bagian tubuh, tangan, dan kaki dapat membantu mempercepat datangnya persalinan. Mintalah bantuan ahli terapi ini. Biasanya pijatan akan difokuskan pada tiga titik utama, yaitu Limpa-6, Usus besar-4 dan Kandung empedu-21 di bagian punggung.

9. Konsumsi pisang dan kurma

Cara merangsang kontraksi selanjutnya adalah dengan mengonsumsi pisang dan kurma. Buah ini adalah stimulan alami untuk mempercepat datangnya kontraksi, sebab mengandung zat kalium tinggi yang berfungsi dalam kontraksi otot, khususnya otot rahim.

Sementara dalam penelitian, makan 6 butir kurma setiap hari di bulan terakhir kehamilan akan membuat serviks menjadi lunak dan siap untuk menyongsong persalinan. Selamat mencoba ya, Mom!