Mengingat pentingnya kandungan ASI bagi tumbuh kembang bayi, maka cara penyimpanannya pun tidak bisa sembarangan, Mom. Terdapat sejumlah cara menyimpan ASI di kulkas yang benar agar kualitas dan nutrisinya tetap terjaga. Pasalnya, jika tidak dilakukan dengan tepat, ASI perah cenderung tak dapat bertahan lama.

Lantas, bagaimanakah cara menyimpan ASI di kulkas yang benar? Tak perlu bingung, di bawah ini telah Ruangmom rangkum dengan lengkap cara menyimpan ASI di freezer dan hal-hal lainnya yang patut Mom perhatikan. Yuk, simak!

Cara Menyimpan ASI Perah yang Benar

ASI perah pada dasarnya memerlukan perlakuan khusus agar kualitas kandungan di dalamnya tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu, sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menyimpan ASI di kulkas, ada baiknya Mom memperhatikan beberapa hal terkait penyimpanan ASI perah berikut ini.

1. Perhatikan Kemasan Penyimpanan ASI

Cara menyimpan ASI perah yang benar adalah memperhatikan kemasan penyimpanannya. Mom disarankan tidak menggunakan botol atau plastik kemasan yang biasanya dipakai untuk keperluan umum. Pasalnya, tempat penyimpanan pun berperan besar terhadap kualitas ASI, Mom.

Anda bisa memanfaatkan botol khusus (BPA free) penampung ASI perah yang jauh lebih aman dan tak berbahaya, baik itu berbahan plastik ataupun kaca. Bahkan, ada pula botol khusus ASI yang dilengkapi dengan disposable liner, yakni plastik steril sekali pakai.

Selain itu, Mom dapat menggunakan kantong plastik khusus ASI yang tergolong ringan, praktis, dan tentunya terjangkau.

2. Selalu Sterilisasi Wadah ASI

Jangan lupa untuk mensterilisasi tempat penyimpanan ASI perah sebelum Mom menggunakannya. Hal ini ditujukan agar kualitas ASI tetap terjaga dengan baik. Mom baiknya mencuci botol kemasan berserta bagian pompa ASI terlebih dahulu, lalu merendamnya ke dalam air panas mendidih selama kurang lebih 5 menit agar menjadi steril. Di samping itu, Mom bisa menggunakan alat sterilisasi elektrik.

3. Mencuci Tangan

Cara menyimpan ASI perah lainnya yang tak kalah penting ialah mencuci tangan. Yup, meski terdengar sepele, namun hal ini wajib Mom lakukan demi menghindari pertumbuhan bakteri dalam ASI. Pastikan Anda selalu mencuci tangan menggunakan sabun sebelum memerah ataupun menyimpan ASI.

Baca juga: Kenali Warna ASI yang Bagus dan Berkualitas, Mom Wajib Tahu!

Cara Menyimpan ASI di Kulkas

Setelah mengetahui langkah-langkah penyimpanan di atas, lalu bagaimanakah cara menyimpan ASI di kulkas? Well, ada beberapa aturan yang patut Mom ketahui ketika ingin memanfaatkan freezer. Adapun cara menyimpan ASI di kulkas yang benar ialah sebagai berikut.

1. Tempat Penyimpanan

Cara menyimpan ASI di kulkas yang pertama ialah menyiapkan tempat penampungnya. Suhu ideal untuk menyimpan ASI umumnya sekitar 4 derajat Celcius atau lebih rendah, namun sebaiknya tidak di atas 10 derajat Celcius. Di samping itu, Mom juga bisa menggunakan cooler box atau cooler bag beserta ice gel beku.

2. Lama Penyimpanan

Cara menyimpan ASI di kulkas berikutnya ialah memperhatikan lama penyimpanan. Perlu Mom ketahui, ASI perah yang baru hanya dapat bertahan di dalam kulkas selama 5 sampai 8 hari saja. Namun, akan lebih baik jika Mom menggunakannya sebelum 3 hari.

Selain itu, jika ASI beku di kulkas telah dikeluarkan, maka sebaiknya ASI tersebut tidak dibekukan kembali dan segera digunakan. Berikut beberapa waktu penyimpanan ASI perah yang patut Anda ketahui.

  • Tahan hingga 6 bulan jika disimpan di freezer dengan suhu minimal -18 derajat Celcius.
  • Tahan hingga 5 hari jika disimpan di kulkas dengan suhu minimal 4 derajat Celcius.
  • Tahan hingga 24 jam jika disimpan di freezer bersama ice pack.
  • Tahan hingga 6 jam bila diletakan di dalam suhu ruangan atau sekitar 25 derajat Celcius.

3. Berikan Label

Ketika proses pemerahan telah selesai dilakukan, segera masukkan botol atau plastik kemasan ASI ke dalam kulkas. Lalu, berikan label pada tiap kemasannya dengan mencantumkan tanggal ketika Mom memompa dan menyimpan ASI. Hal ini ditujukan sebagai pengingat agar Mom bisa mengetahui ASI mana yang harus digunakan terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Menghangatkan ASI yang Aman dan Benar agar Tetap Awet

Tips Mencairkan ASI Perah

Setelah mengetahui cara menyimpan ASI di kulkas yang benar, penting juga untuk Mom memahami cara mencairkan ASI perah beku tersebut. Berikut langkah-langkahnya.

  • Gunakan ASI perah dengan memperhatikan urutan waktu penyimpanan.
  • Keluarkan ASI perah tersebut dari kulkas dan diamkan beberapa saat atau letakkan di air mengalir.
  • Lalu, hangatkan ASI perah beku dengan merendamnya pada semangkuk air hangat selama beberapa menit. Hindari penggunaan microwave ataupun kompor.
  • Jika sudah dicairkan, jangan membekukan ASI perah kembali.

Selain tips di atas, Mom juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.

  • Segera gunakan ASI perah dalam waktu kurang dari 24 jam setelah dicairkan seluruhnya. Apabila ASI tersebut dibawa ke suhu kamar atau dihangatkan, maka ASI harus digunakan setidaknya dalam waktu 2 jam.
  • Jika Mom ingin memeriksa kesesuaian suhu ASI untuk bayi, Anda bisa meneteskan ASI tersebut ke pergelangan tangan terlebih dahulu. Apabila suhu telah sesuai, maka ASI bisa langsung Mom berikan pada Si Kecil.

Mom, itulah cara menyimpan ASI di kulkas dan hal-hal lainnya yang patut Mom perhatikan. Perlu diingat, penting sekali bagi Anda memilih ASI sesuai urutan tanggal penyimpanan ketika ingin menggunakannya. Jangan lupa pastikan cara menyimpan ASI di freezer dilakukan dengan tepat agar kualitas ASI tetap terjaga. Semoga bermanfaat, Mom!

Baca juga: 7 Merk Susu Formula untuk Bayi, Bagus sebagai Pengganti ASI