Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas? Pertanyaan ini seringkali dilontarkan oleh para remaja maupun orang tua yang anaknya berada dalam masa tersebut. Pasalnya, selama masa itu remaja perlu diberikan pengertian dan pemahaman seputar pentingnya menjaga kesehatan reproduksinya sendiri.

Pubertas adalah masa di mana anak perempuan maupun laki-laki mengalami pendewasaan secara seksual. Masa pubertas biasanya dimulai saat anak memasuki usia 10-12 tahun dan akan berlangsung selama kurang lebih lima tahun. Pada masa ini, terjadi banyak perubahan pada mereka, baik dari segi fisik, perilaku, hingga mental.

Maka dari itu, yuk ketahui bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas perempuan dan laki-laki berikut ini.

Apa itu kesehatan reproduksi

Kesehatan reproduksi adalah segala hal berkaitan dengan kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang disosialisasikan guna mencegah, mempertahankan, serta mengembalikan fungsi organ reproduksi dari berbagai masalah atau penyakit.

Kesehatan reproduksi perlu dikenalkan utamanya pada remaja yang sedang mengalami masa pubertas supaya mereka mampu menjalani proses perkembangan reproduksinya secara sehat dan penuh tanggung jawab.

Perubahan yang dialami remaja pada masa pubertas

Beberapa perubahan yang dialami remaja perempuan saat pubertas antara lain:

  • Tumbuhnya payudara
  • Tumbuhnya rambut pada ketiak dan area organ intim
  • Mengalami menstruasi, biasanya terjadi pada masa akhir pubertas

Sementara pada remaja laki-laki, beberapa perubahan yang muncul meliputi:

  • Testis dan penis membesar
  • Tumbuh rambut di sekitar organ intim dan ketiak
  • Otot membesar
  • Suara semakin berat
  • Tumbuh rambut di wajah

Selain itu, umumnya pada perempuan maupun laki-laki juga akan tumbuh jerawat dan pertumbuhan badannya mengalami percepatan.

Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja

Pada usia remaja, masalah kesehatan reproduksi terkadang dinilai tabu untuk dibicarakan. Padahal, usia tersebut merupakan usia di mana anak-anak mulai dewasa secara seksual, Mom. Hal tersebut dibuktikan dengan pengalaman menstruasi dan mimpi basah.

Sering terjadi, remaja yang baru pertama kali mengalaminya bingung harus bersikap seperti apa. Mereka juga cenderung malu menanyakan pada orang tuanya. Sehingga inilah sebabnya kesehatan reproduksi perlu disosialisasikan sejak dini, terutama di lingkungan keluarga.

Mom dan Dad perlu memberikan edukasi pada anak tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sendiri, seperti menghindari berbagai penyakit hingga mencegah kehamilan tak diinginkan.

Baca juga: 10 Cara Merawat Vagina Secara Alami Agar Tetap Wangi

Cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas? Berikut langkah-langkahnya.

1. Selalu bersihkan alat reproduksi

Cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas yang pertama adalah selalu membersihkan alat reproduksi. Perlu diketahui bahwa kebersihan organ reproduksi merupakan aset jangka panjang karena tidak hanya berpengaruh pada diri sendiri, melainkan juga nanti saat dia berkeluarga.

Berikut cara menjaga kesehatan reproduksi remaja:

  • Rutin mengganti celana dalam minimal dua kali sehari
  • Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan menyerap keringat seperti katun
  • Bagi perempuan, bersihkan area intim dari arah depan ke belakang agar bakteri anus tidak mengontaminasi area vagina
  • Setelah buang air maupun mandi, pastikan membersihkan area intim sampai bersih dan keringkan menggunakan handuk kering, bersih, tidak lembab, atau bau
  • Saat menstruasi, perhatikan gejala-gejala haid yang tidak normal dan jika ada segera periksakan ke dokter
  • Bagi laki-laki dianjurkan menjalani sunat atau khitan guna menurunkan risiko kanker penis
  • Hindari berhubungan seks pra nikah sebelum mendapatkan pengetahuan cukup seputar dampaknya dari segi kesehatan

2. Tidak melakukan aktivitas seksual berisiko tinggi

Pada masa pubertas, remaja seringkali melakukan eksplorasi diri terkait organ reproduksi dan perilaku seksualnya. Sehingga, peran Mom dan Dad di sini sangat dibutuhkan. Sudah saatnya anak remaja Anda diperkenalkan dengan bahaya yang ditimbulkan jika melakukan aktivitas seksual sebelum waktunya.

Jelaskan pada mereka bahwa ada banyak risiko yang mengintai, seperti HIV/AIDS, kehamilan tak diinginkan, dan berbagai penyakit menular seksual lainnya. Jika sudah begitu, maka anak akan memiliki kesadaran untuk tidak melakukan aktivitas seksual secara sembarangan. Ini sekaligus bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas.

3. Menjaga berat badan

Tahukah Mom bahwa berat badan juga berpengaruh terhadap kesehatan organ reproduksi remaja, lho. Ini berkaitan dengan masa kesuburan sistem reproduksi. Jadi, alangkah baiknya sebagai cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas, anak-anak tetap memperhatikan berat badan agar tetap ideal, tidak kekurangan maupun kelebihan.

4. Mengonsumsi makanan bergizi

Cara menjaga kesehatan reproduksi laki-laki dan wanita haruslah diimbangi dengan mengonsumsi makanan bergizi. Pasalnya makanan bergizi juga dapat mempengaruhi kesuburan. Meski begitu, tetap kontrol makanan yang dikonsumsi agar tidak malah menimbulkan penyakit, ya.

5. Menghindari rokok dan alkohol

Rokok dan alkohol merupakan dua benda yang sebaiknya dihindari karena dapat memberikan masalah besar pada kesehatan, tak terkecuali reproduksi. Laki-laki yang sering merokok atau mengonsumsi alkohol bisa mempengaruhi kualitas spermanya. Sedangkan pada perempuan dapat berpengaruh pada ovulasi.

Memahami bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini berkaitan dengan mencegah remaja terserang berbagai penyakit seputar organ reproduksi.

Oleh karena itu, yuk berikan edukasi pada anak remaja Anda untuk selalu menjaga kesehatan organ reproduksinya!

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pra Nikah