Mom, apakah Anda tahu jika bisnis dropship bisa dimulai tanpa modal? Cara menjadi dropshipper pun sangat mudah dan tidak ribet. Anda tertarik? Cek penjelasannya di bawah ini.

Bisnis dropship salah satu peluang usaha yang dapat dijalankan oleh seluruh kalangan masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, sampai pekerja kantoran.

Dropshipping tengah berkembang dan sangat terkenal sekarang, terutama di masa pandemi seperti ini. Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, sehingga mereka memilih untuk melakukan aktivitas belanjanya melalui e-commerce.

Arti Dropship

Apakah arti dropship? Dropship adalah suatu kegiatan ekonomi dimana seseorang menjualkan produk dari pihak lain.

Akan tetapi, kegiatan jual beli oleh dropshipper tidak sama dengan reseller. Perbedaan dropship dan reseller terletak pada penyetokan serta pengemasan barangnya.

Dropshipper artinya Anda melakukan jualan online tanpa modal dan stok barang. Jadi, Mom bisa langsung mengiklankan tanpa memiliki produk nyatanya.

Lalu, jika konsumen berminat membeli, dropshipper tidak akan dibebankan pada pengemasan serta pengiriman barang. Sebab pihak penyedia produk atau supplier lah yang bertugas untuk itu.

Sedangkan jika menjadi reseller, Mom harus membeli barang yang hendak dijual. Pengemasan dan pengirimannya pun menjadi tanggung jawab Anda sebagi penjual. Sedikit menguras waktu dan tenaga, bukan?

Oleh karena itu, Mom sangat disarankan untuk mendaftar menjadi dropshipper. Tanpa mengurangi perhatian pada si kecil yang sedang aktif-aktifnya, tambahan pendapatan akan tetap mengalir di dalam rekening.

Bisnis Dropship

Untuk memulai bisnis dropship, Mom bisa mengawalinya dengan melakukan riset mengenai produk apa yang sedang laris di pasaran. Tujuannya adalah agar Anda bisa mendapatkan cuan berkali-kali lipat. Contoh bisnis dropship paling menguntungkan yang bisa dipilih ialah:

1. Produk kosmetik dan perawatan kulit serta wajah (skincare)

Siapa yang tak kenal dengan skincare dan kosmetik? Produk-produk kecantikan seperti ini sangat identik dengan perempuan.

Nyatanya, tidak sedikit pria yang juga memakai skincare. Oleh karena itu, jenis-jenis kosmetik dan perawatan wajah dapat dijadikan bisnis dropship menjanjikan karena tingginya jumlah peminat.

2. Makanan

Beberapa tahun belakangan, banyak sekali bermunculan penjualan makanan online seperti sambal cumi, paket diet sehat nan enak, serta olahan-olahan daging yang harganya terjangkau. Tak heran, jika bisnis dropship berikut tidak turun-turun kepopulerannya.

3. Pakaian

Bisnis dropship terpercaya selanjutnya ialah melalui jualan pakaian. Akan tetapi, Mom harus menentukan atau menargetkan jenis konsumennya terlebih dahulu.

Apakah Anda ingin menjual baju laki-laki berumur 20-40 tahunan, baju anak perempuan 10-15 tahun, dan lain-lain.

4. Gawai atau gadget

Gadget, dalam bahasa Indonesia dikenal dengan gawai, telah menjadi barang wajib di dalam kehidupan. Khususnya pada masa pandemi yang mengharuskan seluruh pekerjaan orang tua sampai kegiatan sekolah anak dilakukan secara daring.

Ini lah kesempatan Mom untuk mencari pendapatan tambahan. Gunakan smartphone Anda untuk menjual smartphone lainnya pada konsumen.

5. Alat-alat rumah tangga atau furniture

Pernahkah Anda menemukan peralatan rumah tangga lucu-lucu di salah satu toko daring? Akan tetapi, ketika Mom mencoba mencari di supermarket terdekat produk tersebut tidak tersedia? Ya, itulah salah satu keunggulan e-commerce.

Pilihlah salah satu supplier furniture atau perlengkapan rumah yang menyediakan hasil pekerjaan unik dan berkualitas, lalu coba iklankan kepada tetangga. Dijamin, mereka pasti akan tertarik untuk membelinya.

6. Produk perlengkapan bayi

Bisnis dropship perlengkapan bayi juga menjadi salah satu usaha paling menjanjikan karena bisa memberikan keuntungan besar bagi dropshipper.

Pada tahun 2017, nilai perputarannya menyentuh angka 88,1 triliun dan menurut perkiraan, jumlah tersebut akan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memulai Bisnis Kosmetik

Cara Menjadi Dropshipper

Cara menjadi dropshipper tidaklah serumit menyelesaikan persoalan aljabar. Bahkan cara menjadi dropship bisa dilakukan dari rumah. Praktis kan, Mom? Berikut langkah-langkah dan juga cara menjadi dropship pemula.

Cara menjadi dropshipper yang pertama ialah menentukan produk yang hendak dijual. Tentukan jenis barangnya, siapa target konsumen, serta kualitasnya. Pastikan dagangan Anda bermanfaat, legal, dan tidak mudah rusak.

Cara menjadi dropshipper yang kedua yakni mengecek lawan atau kompetitor. Kompetitor adalah penjual yang menawarkan jenis barang serupa dengan Mom.

Catat apa saja kelemahan mereka, lantas jadikan hal tersebut kelebihan di toko Anda. Contohnya apakah mereka memberi potongan harga dan giveaway.

Cara menjadi dropshipper yang ketiga yaitu memilih supplier. Supplier merupakan penyedia barang. Pilihlah supplier terpercaya, baik, berharga murah, dan merespon dengan cepat.

Cara menjadi dropship yang keempat adalah memasang harga jual. Supplier pasti memberikan para dropshipper harga lebih rendah dari yang tercantum.

Maka, Mom bisa mematok nilai jual sesuai keinginan beserta jumlah profitnya. Umumnya dropshipper mengambil keuntungan sebesar 10-20%.

Cara menjadi dropship yang kelima yakni memberi identitas brand. Walaupun barang disediakan oleh supplier, namun identitas brand tetap berasal dari Mom.

Identitas brand mencakup kesan (mewah, minimalis, dll.) dan nama online shop Anda. Pastikan namanya unik dan belum terpakai oleh orang lain.

Cara menjadi dropship yang keenam ialah memilih platform. Tentukan melalui media (Facebook, Twitter, Instagram, dll.) apakah Mom akan menjual barang-barang itu. Pastikan calon konsumen juga menggunakan platform yang sama dengan Anda.

Cara menjadi dropship yang terakhir yaitu menciptakan brand personality. Brand personality bisa dibentuk melalui copywriting yang tepat dan menarik.

Cara Kerja Dropship

Nah, setelah mengetahui contoh-contoh bisnis dropship serta cara menjadi dropshipper, sekarang saatnya Mom mengenal cara kerja dropship.

Di awal sudah sempat di jelaskan jika dropshipper artinya seseorang jualan online tanpa modal dan stok barang. Pengemasan dan pengiriman barangnya pun dilakukan oleh supplier.

Jadi, cara kerja dropship dimulai dari mencari supplier penyedia barang, mendaftar menjadi dropshipper, dan memasang harga jual maupun profit per produk.

Setelah semua siap, dropshipper akan memasarkan atau mengiklankan dagangan, lalu pembeli melakukan pemesanan kepada dropshipper.

Selanjutnya, dropshipper akan meneruskan info pembelian ke supplier dan terakhir supplier akan mengirimkan pesanan kepada pembeli.

Sama sekali tidak mengganggu pekerjaan rumah dan urusan si kecil kan, Mom?

Keuntungan Bisnis Dropship

Agar tidak ragu, ruangmom telah menyajikan beberapa keuntungan dropship, antara lain:

  • Bisa dimulai tanpa modal

Bisnis dropship tidak memerlukan modal sepeserpun. Sebab Mom hanya perlu memasarkan produk orang lain tanpa wajib membelinya terlebih dahulu.

  • Risiko mengalami kerugian rendah

Berbeda dengan reseller yang mengharuskan Anda menyetok barang yang hendak di jual. Dalam bisnis dropship, tidak ada lagi kata pusing mencari cara untuk menghabiskan stok di gudang.

  • Praktis

Salah satu keuntungan dropship yaitu praktis. Mengapa bisa begitu? Sebab bisnis dropship dijalankan melalui gadget. Itu artinya Mom bisa melakukan proses jual beli dimana saja dan kapan saja.

Kesimpulan

Cara menjadi dropshipper sungguh mudah bukan, Mom? Bahkan Anda bisa memulai bisnis dropship tanpa modal. Meskipun begitu, keuntungan dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah tetap dapat diperoleh, lho. Jika Mom tertarik dengan bisnis serupa, Anda bisa bergabung bersama Mom lainnya menjadi reseller Kudamas yang sukses. Tertarik untuk mencoba?

Baca juga: Ide Bisnis dari Rumah yang Bisa Mom Lakukan Selama Wabah Corona