Bagi Mom yang memilih deposito sebagai instrumen keuangan, maka cara menghitung bunga deposito adalah hal yang perlu Mom pahami. Ini bertujuan agar Mom dapat menyusun strategi untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan.

Oleh karena itu, yuk simak ulasan di bawah ini tentang cara menghitung bunga deposito bank dengan mudah.

Kalkulator Finansial

Apa itu Bunga Deposito?

Sebelum membahas cara menghitung bunga deposito bank, ada baiknya Mom paham dulu nih apa yang dimaksud dengan bunga deposito.

Jadi, pengertian bunga deposito adalah sejumlah manfaat atau keuntungan berupa dana yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya sebagai imbal hasil dari investasi deposito. Dana ini akan Mom peroleh di akhir periode investasi.

Sederhananya, apabila Mom memiliki uang tunai dan menyimpannya di deposito, maka dana tersebut akan berkembang dalam jangka waktu tertentu. Sehingga Mom tak hanya bisa menyimpan uang dengan aman di bank, melainkan juga memperoleh profit tambahan berupa bunga deposito.

Nah, biasanya bunga deposito menawarkan keuntungan lebih tinggi dibanding tingkat bunga tabungan. Adapun besarnya tergantung pada berapa jumlah dana yang Mom simpan. Semakin besar dana simpanannya, semakin besar pula bunga deposito yang bisa Mom dapatkan.

Selain itu, dana yang disimpan di deposito hanya boleh diambil pada jangka waktu tertentu Mom, yaitu 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Semakin lama tenornya, maka bunga deposito juga akan semakin besar.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Bunga deposito adalah manfaat yang besarnya dipengaruhi oleh perkembangan suku bunga acuan Bank Indonesia. Apabila suku bunga acuan naik, maka bunga deposito otomatis juga naik, Mom.

Meski begitu, besaran bunga deposito yang diberikan pun tergantung kebijakan dari masing-masing pihak bank. Maka dari itu, Mom perlu mengetahui bagaimana cara menghitung bunga deposito agar bisa menemukan strategi investasi yang tepat.

Cara menghitung bunga deposito bank dapat didasarkan pada dua situasi, yaitu pendapatan per jatuh tempo dan pendapatan per bulan.

1. Berdasarkan Jumlah Pendapatan Per Jatuh Tempo

Cara menghitung bunga deposito ini dilakukan dengan menjumlahkan total pendapatan Mom per jatuh tempo. Jadi Mom bisa mengetahui berapa kisaran keuntungan yang Mom dapatkan secara keseluruhan. Berikut rumusnya, Mom.

Bunga deposito = Jumlah setoran + (Keuntungan Bunga Deposito - Jumlah Pajak Deposito)

Sementara untuk menghitung keuntungan bunga deposito Mom dapat menggunakan rumus berikut:

Keuntungan bunga deposito = (Jumlah setoran x Suku bunga x Jumlah tenor) : 365 hari

Dan untuk besarnya pajak bisa dihitung dengan rumus:

Pajak deposito = Keuntungan bunga deposito x Tarif pajak

Agar Mom makin paham, simak contoh berikut yuk!

Mom ingin menyimpan uang Rp100 juta dalam jangka waktu 6 bulan. Kemudian suku bunga deposito yang diterapkan adalah 5% dengan pengurangan pajak yang harus ditanggung yaitu 20%. Maka, cara menghitung bunga deposito 100 juta adalah sebagai berikut.

A) Pertama-tama, Mom harus menghitung berapa keuntungan bunga deposito terlebih dulu.

Keuntungan bunga deposito = (Jumlah setoran x Suku bunga x Jumlah tenor) : 365 hari

Keuntungan bunga deposito = (100.000.000 x 5% x 180 hari) : 365 hari

Keuntungan bunga deposito = 900.000.000 : 365 hari

Keuntungan bunga deposito = 2.465.753

B) Kemudian, hitung jumlah pemotongan pajaknya.

Pajak deposito = Keuntungan bunga deposito x Tarif pajak

Pajak deposito = 2.465.753 x 20%

Pajak deposito = 493.151

C) Terakhir, setelah mendapatkan angka keuntungan bunga deposito dan pemotongan pajaknya, maka Mom bisa menghitung keuntungan dari bunga deposito.

Bunga deposito = Jumlah setoran + (Keuntungan Bunga Deposito - Jumlah Pajak Deposito)

Bunga deposito = 100.000.000 + (2.465.753 - 49.151)

Bunga deposito = 102.416.602

Jadi, total pendapatan Mom dari deposito tersebut setelah jangka waktu enam bulan adalah Rp102.416.602.

Baca juga: 6 Bentuk Investasi Pendidikan untuk Siapkan Masa Depan Anak

2. Berdasarkan Pendapatan Per Bulan

Selanjutnya bunga deposito juga bisa dihitung menggunakan keuntungan bunga per bulan. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Total bunga = (Jumlah setoran x Suku bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari

Angka 80% pada rumus tersebut merupakan hasil dari persentase pendapatan dikurangi persentase pajak yang harus ditanggung, yaitu 100% dikurangi 20%.

Sebagai contoh, Mom ingin menyetor deposito sebesar Rp50 juta untuk tenor enam bulan. Suku bunga deposito adalah 6% dengan pengurangan pajak sebesar 20%. Maka, cara menghitung bunga deposito per bulan adalah:

Total bunga = (Jumlah setoran x Suku bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari

Total bunga = (50.000.000 x 6% x 80% x 30) : 365 hari

Total bunga = 72.000.000 : 365 hari

Total bunga = 197.260

Jadi, jumlah keuntungan yang bisa Mom dapatkan setiap bulan adalah Rp197.260.

Tips Investasi Deposito di Bank

Investasi deposito memang tergolong aman dan minim risiko. Namun, Mom tetap harus berhati-hati dalam memilih tempat berinvestasi. Simak tipsnya berikut.

1. Pastikan Bank Sudah Terdaftar di OJK

Tips investasi deposito yang pertama adalah memastikan bank sudah terdaftar di OJK. Dengan begitu, Mom tak perlu khawatir terhadap kemungkinan penipuan sebab legalitas bank telah dijamin oleh undang-undang.

2. Perhatikan Reputasi Bank

Mom, perlu diketahui bahwa maksimal suku bunga yang dijamin LPS hanyalah 6,5%. Jadi, Mom patut waspada bila mendapatkan tawaran suku bunga fantastis. Agar lebih aman, pilihlah bank dengan reputasi baik dan sudah memiliki banyak nasabah.

3. Pilih Bank yang Memberikan Opsi Tenor Beragam

Sebelum berinvestasi, penting bagi Mom menyesuaikan kondisi finansial dengan jangka waktu sesuai kebutuhan. Untuk itu Mom dapat memilih bank yang memberikan opsi tenor beragam.

4. Hitung Bunga Deposito secara Rutin

Mom juga perlu menghitung bunga deposito secara rutin. Setidaknya Mom dapat mempraktikkan cara menghitung bunga deposito di atas sebulan sekali. Hal ini berguna agar Mom bisa menentukan strategi investasi yang tepat agar profit banyak.

5. Bandingkan Suku Bunga Tiap Bank

Hal penting lainnya sebagai tips investasi deposito adalah membandingkan suku bunga tiap bank. Mom bisa memasukkannya ke dalam perhitungan sehingga Anda dapat memilih bank mana yang paling menguntungkan.

Itulah penjelasan tentang cara menghitung bunga deposito bank yang perlu Mom ketahui. Bagaimana, Mom? Apakah Mom sudah paham? Yuk coba praktikkan tips di atas agar Mom bisa menghasilkan uang lebih dari investasi deposito!

Baca juga: 4 Jenis Investasi Selain Saham yang Punya Risiko Rendah