Orang tua mana yang tidak cemas ketika melihat anaknya tiba-tiba mual dan mengalami muntah, betul tidak, Mom? Namun, penting bagi Mom dan Dad untuk tetap bersikap tenang serta bijak dalam menghadapinya. Maka dari itu, Anda perlu mengerti penyebab dan cara mengatasi muntah pada anak.

Setelah mengenali penyebab dan cara mengatasi mual muntah pada anak, perasaan cemas, panik, serta khawatir Mom dan Dad akan bisa diminimalisir. Oleh karena itu, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Download aplikasi ruangmom

Penyebab muntah pada anak

Mom, muntah adalah kondisi refleks dimana isi lambung keluar melalui mulut. Penyebabnya bisa dikarenakan oleh banyak hal. Daripada menduga-duga, sebaiknya Mom menyimak beberapa kemungkinan penyebab muntah pada anak berikut, ya.

1. Alergi makanan

Muntah pada anak bisa menjadi tanda bahwa mereka alergi terhadap suatu makanan, Mom. Umumnya, bayi atau anak alergi terhadap makanan laut, susu sapi, kacang-kacangan, gandum, telur, atau kedelai.

Gejala lain yang ditunjukkan jika alergi terhadap makanan adalah muncul gatal, sesak nafas, atau bengkak pada wajah sekitar bibir, lidah, maupun mata.

2. Keracunan makanan

Karena sistem tubuh anak belum sebaik dan sekuat orang dewasa, maka mereka lebih rentan keracunan makanan, hingga tubuh meresponnya dengan memuntahkan makanan keluar. Penyebab umumnya adalah karena makanan telah terkontaminasi kuman atau bakteri, seperti listeria, salmonella, campylobacter, atau e.coli.

3. Gastroenteritis (flu perut)

Gastroenteritis atau flu perut terjadi karena infeksi bakteri atau virus pada pencernaan si kecil. Umumnya, gejalanya seperti mual, diare, dan kram perut setelah 12 hingga 48 jam anak terinfeksi.

Namun, Mom tidak perlu panik berlebihan karena biasanya kondisi ini tidak berlangsung lama serta tidak berbahaya.

4. Cemas atau stres

Penyebab muntah pada anak selanjutnya juga bisa disebabkan karena cemas atau stres, Mom. Hal ini karena ketika mereka cemas, asam lambung meningkat dan berujung pada mual hingga muntah-muntah.

5. Dehidrasi

Sering dianggap remeh, kekurangan cairan atau dehidrasi bisa menyebabkan anak mual dan muntah lho, Mom! Apalagi, mereka lebih cepat mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa.

Ciri jika anak dehidrasi adalah buang air kecil sedikit dan tidak sesering biasanya, mulut kering, kulit dingin, mata terlihat cekung, air mata sedikit saat menangis, serta lebih cepat lelah.

6. Radang usus buntu

Apendisitis atau radang usus buntu dapat menjadi salah satu penyebab muntah pada anak disertai demam dan nyeri perut pada ulu hati. Kondisi ini akan lebih parah hingga pindah ke perut sebelah kanan, sehingga memerlukan perawatan medis segera, Mom.

7. Infeksi penyakit lainnya

Selain radang usus buntu, muntah pada anak bisa jadi menandakan adanya penyakit lain, seperti pneumonia, migrain, infeksi telinga, hingga radang selaput otak atau meningitis. Oleh sebab itu, jika anak muntah terus-menerus disertai gejala lain, segeralah membawa si kecil ke dokter ya, Mom.

Baca juga: 7 Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Formula dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi muntah pada anak

Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, selanjutnya ada beberapa cara mengatasi muntah pada anak yang bisa Mom lakukan.

1. Biarkan anak muntah dulu

Cara mengatasi muntah pada anak yang pertama adalah biarkan mereka muntah terlebih dulu, sebab jika ditahan akan menyebabkan perut si kecil semakin tidak nyaman, Mom. Mom juga bisa membantunya untuk menunduk atau memiringkan kepalanya agar cairan muntah tidak masuk ke saluran pernapasan sehingga menyebabkan si kecil tersedak.

2. Posisikan anak untuk tegak

Seperti penjelasan tadi, hindari cairan muntah masuk ke saluran pernapasannya. Maka dari itu, cara mengatasi muntah pada anak adalah Mom bisa memposisikan si kecil agar tetap tegak. Berikan ia sandaran apabila terlalu lemas untuk duduk setelah muntah.

3. Pijat lembut dan tenangkan anak

Cara mengatasi muntah pada anak selanjutnya adalah mencoba menenangkan mereka dan beri pijatan lembut agar fokusnya bisa teralih sementara dari perasaan tidak nyaman di perutnya, Mom.

4. Tetap tenang

Selain menenangkan si kecil, Mom juga perlu menenangkan diri sendiri supaya tidak ikut panik dan bisa mengatasi muntah pada dengan tepat, terutama jika masih balita. Untuk meminimalisir risiko tertular kuman dari cairan muntah, segera cuci tangan setelahnya ya, Mom!

5. Hindari memberi makanan padat yang sulit dicerna

Cara mengatasi muntah pada anak selanjutnya adalah dengan tidak memberi mereka makanan padat atau bahkan berlemak yang sulit dicerna. Hal ini karena kondisi perut si kecil sedang tidak nyaman, Mom.

Mom bisa menunggu hingga si kecil sudah membaik atau 24 jam setelah muntah pertamanya sebelum memberinya makanan.

6. Beri anak cairan pengganti

Karena salah satu penyebab muntah adalah dehidrasi, maka Mom perlu memberikan si kecil cairan pengganti 30-60 menit setelah muntahnya mereda, seperti air putih, air madu, atau ASI jika masih bayi, sebagai cara mengatasi muntah pada anak.

Namun, jangan memaksa mereka untuk langsung minum jika masih merasa mual, ya. Lakukanlah secara bertahap setiap 5-10 menit. Kalau si kecil kembali muntah, tunggu setidaknya 30 menit lalu berikan cairan lagi.

7. Beri obat muntah pada anak

Cara menghentikan muntah pada anak jika diakibatkan oleh keracunan makanan adalah memberikan mereka obat anti muntah atau antiemetik, seperti Kaopectate dan Pepto-Bismol yang mengandung bismut subsalisilat.

Sedangkan muntah karena mabuk perjalanan bisa diobati dengan obat antihistamin OTC (H1 blocker), seperti Dramamine.

Atau, Mom dapat memberikan obat tradisional mual muntah pada anak, seperti biji adas, jus jahe dan madu, air beras, dan lain-lain.

8. Biarkan anak istirahat

Karena kehilangan banyak cairan tubuh, setelah muntah anak bisa menjadi lemas dan tersisa rasa tidak nyaman pada perutnya. Maka dari itu, sebagai cara mengatasi muntah pada anak paling sederhana, Mom dapat membiarkan mereka istirahat terlebih dulu.

9. Periksakan ke dokter

Cara mengatasi muntah pada anak yang terakhir adalah segera periksakan si kecil ke dokter, terutama jika muntah terjadi secara terus-menerus dan muncul gejala lain seperti pembahasan berikutnya.

Baca juga: Ini 17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Coba Mom!

Ciri-ciri muntah pada anak yang perlu diwaspadai

Meskipun telah mengetahui penyebab dan cara mengatasi muntah pada anak, ada beberapa ciri yang perlu Mom waspadai karena membutuhkan tindakan medis segera, di antaranya:

1. Disertai sakit perut hebat

Jika anak muntah disertai sakit perut hebat terutama di bagian kanan, kemungkinan itu pertanda gejala usus buntu, Mom. Kemudian apabila si kecil lemas dan timbul ciri penyakit kuning disertai sakit perut bagian kanan atas, bisa jadi menandakan penyakit hepatitis.

2. Ada darah pada muntah anak

Sebenarnya, jika ada sedikit darah dalam cairan muntah anak, Mom dan Dad tidak perlu terlalu khawatir. Namun, apabila darahnya semakin banyak dan mulai berwarna kehitaman, segeralah bawa mereka ke IGD terdekat supaya bisa cepat ditangani.

3. Kondisi lainnya

Selain gejala-gejala di atas, Mom juga perlu mewaspadai bila anak mengalami beberapa kondisi di bawah ini:

  • Muntah setelah minum obat
  • Muntah sangat kuat
  • Muntah berwarna kehijauan, hal ini pertanda adanya cairan empedu
  • Demam tinggi
  • Diare berdarah
  • Muntah tidak terkontrol tanpa ada cairan muntahan
  • Urine berwarna gelap atau tidak buang air kecil selama 6 sampai 8 jam
  • Anak tidak mau mengonsumsi cairan selama 6-8 jam

4. Anak muntah terus-menerus

Jika anak muntah terus-menerus bahkan lebih dari 24 jam, ia akan mengalami dehidrasi. Maka dari itu, segeralah membawanya ke dokter ya, apalagi bila kondisi si kecil menunjukkan gejala-gejala bahaya sebelumya.

Nah, itu dia ulasan mengenai penyebab dan cara mengatasi muntah pada anak dengan cepat dan tepat. Kini, Mom dan Dad tidak perlu panik lagi ketika menghadapi anak mual atau muntah. Namun, jika terdapat salah satu dari ciri muntah yang mengkhawatirkan, segera periksakan lebih lanjut ke dokter ya, Mom.

Ingin tahu seputar kids and parenting lainnya? Kunjungi situs Ruangmom sekarang juga!

Baca juga: 15 Cara Menurunkan Demam Pada Anak dengan Cepat & Alami