Pernahkah Mom mengalami pendarahan ketika berhubungan intim? Ketika hal itu terjadi, Anda mungkin saja khawatir dan panik, lalu mencari penyebab serta cara mengatasi keluar darah saat berhubungan.

Secara medis, keluar darah saat berhubungan seks dikenal dengan istilah postcoital bleeding. Hal ini bisa terjadi pada setiap wanita dari berbagai tingkatan usia. Jika pendarahan terjadi sesekali, sebenarnya itu sesuatu yang wajar, salah satunya akibat vagina terlalu kering.

Namun jika terjadi berulang kali, Mom perlu mencari tahu dan memastikan apa penyebabnya. Untuk itu, yuk simak ulasan lengkapnya berikut!

Kalkulator Masa Subur

Penyebab dan cara mengatasi keluar darah saat berhubungan intim

Mom, keluar darah dari vagina tentu bukanlah hal yang asing lagi bagi wanita, sebab setiap bulan wanita mengalami menstruasi. Namun, bagaimana jika pendarahan terjadi ketika berhubungan seksual?

Sebenarnya hal tersebut normal jika wanita baru pertama kali berhubungan intim. Yang perlu menjadi perhatian adalah ketika pendarahan tersebut terjadi berulang kali. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan keluar darah saat berhubungan intim berkaitan dengan tanda penyakit tertentu.

Sebelum menentukan cara mengatasi keluar darah saat berhubungan, ada baiknya Mom mencari tahu penyebabnya terlebih dulu.

1. Pemakaian alat kontrasepsi

Apakah Mom menggunakan alat kontrasepsi? Jika iya, penyebab keluar darah saat berhubungan bisa jadi karena pemakaian alat tersebut. Beberapa jenis alat kontrasepsi memang rentan mengakibatkan vagina kering, misalnya IUD.

Cara mengatasi keluar darah saat berhubungan akibat pemakaian alat kontrasepsi dapat Mom diskusikan dengan dokter, ya. Mungkin dokter akan menyarankan untuk mengganti jenis kontrasepsi lain.

2. Vagina kering

Pendarahan ketika berhubungan seksual juga dapat terjadi akibat vagina terlalu kering. Kondisi semacam ini dinamakan atrofi vagina. Biasanya, kondisi atrofi vagina berhubungan dengan masa menyusui, menopause, atau baru saja menjalani operasi pengangkatan rahim, Mom.

3. Vagina cedera

Dugaan utama terjadinya pendarahan ketika berhubungan seksual adalah vagina mengalami cedera. Hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal Mom, mulai dari kurangnya pelumas atau gaya bercinta yang terlalu keras.

Selain itu, terburu-buru memasukkan penis ke dalam vagina padahal belum cukup foreplay juga dapat menyebabkan cedera vagina hingga akhirnya berdarah, lho. Maka, sebaiknya gunakan pelumas dan jangan buru-buru menyudahi foreplay sebagai cara mengatasi keluar darah saat berhubungan intim.

4. Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual merupakan salah satu penyebab keluar darah saat berhubungan intim. Ini dikarenakan beberapa penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, serta trikomoniasis mengakibatkan timbulnya peradangan dan pendarahan tidak wajar pada vagina, Mom.

Cara mengatasi keluar darah saat berhubungan intim akibat penyakit menular seksual biasanya dokter akan meresepkan obat antibiotik guna mengatasi bakteri penyebab infeksi.

5. Polip

Berikutnya, pendarahan vagina ketika berhubungan intim juga bisa diakibatkan oleh polip. Polip atau fibroid serviks timbul akibat adanya peradangan kronis maupun perubahan hormon tubuh, Mom.

Untuk mengatasinya, Mom perlu pergi ke dokter guna dilakukan pemeriksaan. Biasanya dokter akan merekomendasikan pengangkatan polip sebagai cara mengatasi keluar darah saat berhubungan intim.

6. Radang serviks

Kemungkinan penyebab keluar darah saat berhubungan seksual selanjutnya adalah karena peradangan pada serviks. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai penyakit menular seksual, pertumbuhan bakteri berlebih, hingga reaksi alergi.

7. Endometriosis

Mengubah posisi berhubungan seks dapat menjadi salah satu cara mengatasi keluar darah saat berhubungan intim yang disebabkan oleh endometriosis. Selain itu, terapi hormon juga bisa diberikan untuk membantu mengurangi rasa sakit.

8. Kanker

Apabila pendarahan vagina saat berhubungan intim dikarenakan penyakit kanker, baik itu kanker serviks, vagina, maupun rahim, tentunya Mom memerlukan prosedur medis sebagai cara mengatasinya. Prosedur tersebut meliputi operasi, kemoterapi, atau pemberian obat-obatan.

Baca juga: Keluar Darah Setelah Berhubungan Apakah Hamil? Ini Penyebabnya

Cara mencegah pendarahan ketika berhubungan

Pasangan suami istri berhubungan seks di ranjang

Mom, cara mengatasi keluar darah saat berhubungan intim memang berbeda-beda, disesuaikan dengan penyebabnya. Namun Mom jangan takut ya, sebab Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan berikut.

1. Menggunakan pelumas

Salah satu cara mencegah pendarahan ketika berhubungan adalah dengan menggunakan pelumas. Meskipun pada dasarnya vagina mampu memproduksi pelumas alami, namun ada beberapa wanita yang menghasilkan pelumas vagina lebih sedikit. Maka dari itu, tak ada salahnya Mom menggunakan pelumas sebelum mulai bercinta.

Tapi, Mom perlu memperhatikan pemilihan jenis pelumasnya, ya. Gunakan pelumas berbahan dasar air atau silikon yang cenderung aman digunakan. Sebaliknya, hindari memilih pelumas berbahan dasar minyak karena berpotensi menimbulkan iritasi vagina.

2. Foreplay lebih lama

Beberapa orang masih mengabaikan sesi foreplay sebelum berhubungan seksual. Ini sangat disayangkan, padahal foreplay memiliki peranan penting dalam mencapai sensasi klimaks dan dapat mencegah keluar darah ketika bercinta, Mom.

Perlu diketahui, biasanya wanita butuh lebih banyak waktu untuk terangsang dibanding laki-laki. Jika belum cukup ‘pemanasan’ dan pelumas alami belum sepenuhnya membasahi vagina, bisa saja penetrasi terasa menyakitkan. Oleh karena itu, jangan terburu-buru menyudahi foreplay ya, Mom. Mintalah Dad untuk mencium, meraba, maupun meremas setiap bagian tubuh Anda.

3. Eksplorasi gaya bercinta

Mom, apakah selama ini Anda nyaman dengan pose-pose ketika sedang bercinta bersama Dad? Ingat ya Mom, bahwa dalam berhubungan seksual, memberikan rasa kenyamanan satu sama lain sangatlah penting.

Nyaman tidaknya posisi bercinta disebabkan oleh banyak faktor, misal karena ukuran penis yang terlalu besar atau bentuk rahim. Jadi, cobalah mengeksplorasi berbagai posisi seks hingga menemukan kenyamanan. Salah satu posisi yang patut Mom coba untuk mengurangi risiko vagina cedera adalah wanita berada di atas (women on top).

4. Memperbanyak minum air

Menurut pakar kesehatan wanita, Sherry A. Ross, MD, ketika tubuh tidak terhidrasi dengan baik, maka kulit luar vagina termasuk labia mayora dan labia minora cenderung menjadi kering. Tak hanya itu, dehidrasi juga bisa memicu tumbuhnya jamur di area kewanitaan lho, Mom.

Makanya, sebaiknya cukupi kebutuhan air dalam tubuh dengan mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari, ya.

5. Menggunakan kondom

Gesekan yang terjadi antara penis dan vagina tidak menutup kemungkinan menjadi penyebab vagina luka serta berdarah. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka kondom adalah solusinya, Mom.

Kondom akan memperlicin jalannya penetrasi penis sehingga pendarahan vagina dapat diminimalisir. Jika ingin menambahkan pelumas, sebaiknya pilihlah pelumas berbahan air atau silikon, ya.

Itulah penyebab dan cara mengatasi keluar darah saat berhubungan intim. Jika pendarahan terjadi terus-menerus disertai gejala lain seperti pusing, muntah, atau lelah berkepanjangan, maka sebaiknya Mom segera memeriksakan diri ke dokter. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan miss V, Mom!

Baca juga: Keluar Cairan Bening Seperti Air Setelah Berhubungan, Normalkah?