Cara menaikkan rahim yang turun bisa dilakukan saat dokter mendeteksi seorang wanita mengalami turun peranakan. Biasanya pada kondisi ringan, salah satu gejala yang muncul yakni seseorang kesulitan menahan buang air kecil.

Sebenarnya, apa itu turun peranakan? Apa saja penyebab kondisi tersebut dan bagaimana cara mengatasinya? Tenang, Mom. Semua informasi tersebut akan Anda dapatkan pada artikel berikut. Jadi, simak, yuk!

Download aplikasi ruangmom

Apa itu turun peranakan?

Prolaps uteri atau disebut juga turun peranakan adalah kondisi di mana rahim turun hingga ke saluran vagina. Hal tersebut terjadi karena otot dan jaringan sekitar panggul yang menahan rahim melemah.

Jika normalnya rahim berada di dalam panggul dan disangga oleh otot serta jaringan di sekitarnya, pada prolaps uteri, rahim bisa keluar dari posisinya bahkan turun sampai ke vagina.

Kondisi ini bisa dialami oleh wanita segala usia Mom, tapi seringnya terjadi pada mereka yang memasuki masa menopause dan melahirkan normal.

Gejala turun peranakan

Sebelum masuk ke cara menaikkan rahim yang turun, ada baiknya Mom mengenali terlebih dahulu gejalanya. Biasanya, peranakan turun ditandai dengan beberapa gejala seperti:

  • Keluar darah atau cairan dari vagina
  • Sensasi seperti duduk di atas bola
  • Perasaan berat di panggul
  • Konstipasi atau sembelit
  • Nyeri di panggul, perut, dan punggung bagian bawah
  • Gangguan buang air kecil, seperti sulit mengontrol atau sulit mengeluarkan urin
  • Infeksi kandung kemih berulang

Gejala di atas mungkin tak terasa mengganggu di pagi hari, namun bisa memburuk pada beberapa waktu tertentu, seperti saat siang, malam, maupun ketika penderita berdiri atau berjalan dalam waktu lama.

Baca juga: Rahim Retrofleksi, Kondisi “Rahim Terbalik” yang Sering Tidak Disadari Wanita

Cara menaikkan rahim yang turun

Pada dasarnya, peranakan turun terbagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan tingkat keparahannya, Mom. Guna memastikan seberapa parah kondisi yang dialami, sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter terlebih dulu. Kemudian, Mom bisa coba cek cara menaikkan rahim sendiri secara alami dan medis berikut.

1. Senam kegel

Cara menaikkan peranakan yang turun bisa dilakukan dengan melakukan senam kegel di rumah. Ini dapat Mom lakukan apabila Anda mengalami gejala ringan atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.

Senam kegel berfungsi untuk memperkuat otot panggul. Bila otot semakin kuat, maka gejala yang muncul pun perlahan akan berkurang. Dengan begitu, Anda bisa beraktivitas dengan nyaman seperti sedia kala.

Sebagai permulaan, cobalah mengencangkan otot dasar panggul seperti sedang menahan buang air kecil, Mom. Tahan posisi ini selama 5 detik, lalu rilekskan kembali selama 5 detik. Tak apa bila Mom masih merasa sulit melakukan senam kegel. Nanti jika sudah mulai terbiasa, Anda dapat melakukannya secara rutin supaya kekuatan otot panggul lebih optimal.

2. Mengurangi berat badan

Mengurangi berat badan juga bisa menjadi salah satu cara menaikkan rahim yang turun lho, Mom. Demi menjaga berat badan tetap ideal, Mom dapat menerapkan gaya hidup sehat seperti mengatur jumlah kalori dalam makanan dan olahraga secara rutin.

3. Menghindari mengangkat beban berat

Ketika Mom punya masalah dengan turun peranakan, sebaiknya hindari dulu mengangkat beban berat ya, termasuk menggendong anak balita. Walau berat anak tak seberapa, namun tetap saja tekanan dari berat badannya dapat menekan otot-otot dasar panggul yang membuat peranakan makin turun.

Cara menaikkan rahim yang turun juga bisa dilakukan dengan memindahkan atau mengangkat barang berat sendirian, Mom. Mintalah bantuan suami atau orang terdekat untuk melakukannya. Ini menjadi cara menaikkan peranakan yang turun secara alami.

4. Banyak minum air putih

Lagi dan lagi, minum banyak air putih menjadi cara mengatasi berbagai penyakit. Namun hal tersebut memang benar adanya, Mom. Ini juga merupakan cara menaikkan rahim sendiri secara mudah, murah, dan efektif. Mengapa demikian?

Minum air putih cukup setiap hari bisa mencegah Anda mengalami sembelit. Ketika sembelit, Anda biasanya akan lebih susah mengejan saat buang air besar. Sehingga tekanan akibat mengejan inilah yang membuat otot panggul melemah dan membuat gejala peranakan turun makin buruk.

Nah, sementara apabila Mom banyak minum, otomatis feses menjadi lebih lunak dan tak perlu mengejan terlalu keras untuk mengeluarkannya. Dengan kata lain, buang air besar jadi lancar dan gejala prolaps uteri akan berkurang.

5. Memakai pessary vagina

Cara menaikkan rahim yang turun berikutnya adalah memakai pessary vagina. Pessary vagina adalah sebuat alat berbahan karet atau plastik yang dipasang ke dalam vagina. Tujuannya yaitu untuk menyokong jaringan menonjol. Tapi, penggunaan alat ini haruslah sesuai dengan instruksi dokter ya, Mom. Kemudian nantinya dokter akan mengajari Anda cara melepas-pasang dan membersihkannya.

6. Operasi

Jalan operasi dapat dipilih jika kondisi peranakan turun mengakibatkan rasa nyeri dan mengganggu aktivitas. Biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan operasi laparoskopi sebagai cara menaikkan rahim yang turun.

Operasi tersebut bisa dilakukan melalui vagina ataupun perut. Dokter bedah akan mencangkok jaringan Anda sendiri untuk memperkuat struktur dasar panggul. Semua itu tentunya dilakukan dengan berbagai pertimbangan seperti usia, rencana kehamilan, hingga kondisi kesehatan pasien secara umum, Mom.

7. Histerektomi

Cara mengatasi turun peranakan yang terakhir adalah histerektomi. Prosedur ini akan mengangkat rahim Mom dari tubuh. Artinya, Anda tidak bisa hamil lagi. Mengingat risikonya cukup besar, prosedur histerektomi baru dilakukan ketika kondisi prolaps uteri memang sudah parah.

Itu dia cara menaikkan rahim yang turun secara alami dan medis. Apabila Mom mengalami beberapa gejala di atas, ada baiknya Anda segera menghubungi dokter guna mengetahui seberapa parah kondisinya. Semoga bermanfaat!

Sumber: Sehatq, Hellosehat, Alodokter

Baca juga: Hiperplasia Endometrium - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya