Ibu hamil dan menyusui sangat rentan mengalami perubahan fisik, sehingga tidak mampu untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Islam menanggapi hal tersebut dengan memberikan keringanan mengganti puasa Ramadhan di bulan lain dan membayar denda atau fidyah. Agar tidak keliru, Mom perlu mengetahui cara membayar fidyah yang benar dan tepat.

Kapan bayar fidyah dilaksanakan, berapa banyak yang harus dikeluarkan hingga siapa penerima fidyah adalah hal-hal yang perlu Anda pahami. Sering terjadi seseorang membayar denda puasa dengan uang, bukan berbentuk bahan pokok. Bolehkah hal tersebut?

Agar Mom lebih tahu tentang fidyah, simak ulasan berikut yuk!

Pengertian bayar fidyah

Dalam bahasa Arab, fidyah berarti tebusan atau mengganti. Sedangkan secara harfiah, fidyah adalah sejumlah harta dengan kadar tertentu yang akan diberikan kepada orang fakir. Pemberian tersebut ditujukan sebagai pengganti suatu ibadah wajib yang tidak dikerjakan seseorang.

Hukum bayar fidyah adalah wajib bagi orang-orang yang meninggalkan ibadah puasa karena alasan tertentu. Seperti halnya ibu hamil atau menyusui yang tidak mampu berpuasa karena membutuhkan stamina setelah melahirkan dan menyusui anak.

Aturan Membayar Fidyah

Cara membayar fidyah adalah dengan mengetahui besaran fidyah yang akan dikeluarkan. Besaran fidyah dikategorikan menjadi 3 bagian menurut Syekh Ahmad. Kategori tersebut adalah bayar fidyah dengan nilai satu mud, dua mud atau menyembelih binatang.

Aturan bayar fidyah dengan satu mud memiliki arti bahwa seseorang membayar satu mud makanan pokok per satu hari puasa yang tidak dilaksanakan. Makanan pokok yang umum di masyarakat Indonesia ialah beras.

Sehingga, ketika dikonversikan maka satu mud senilai dengan 675 gr atau ¾ liter beras saja. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa besaran fidyah adalah 2 mud atau setara dengan 1,5 kg beras. Tetapi, alangkah baiknya Anda memilih bayar fidyah dengan konversi yang paling besar.

Selain itu, fidyah juga bisa dibayarkan dengan memberikan makanan yang mengenyangkan kepada fakir miskin sesuai jumlah hari tidak berpuasa. Misal, Mom tidak berpuasa 30 hari, maka Anda harus membayar denda dengan memberi 30 porsi makanan. Makanan yang diberikan harus berkualitas sama seperti Anda makan sehari-hari ya, Mom!

Bolehkah Membayar Fidyah dengan Uang?

Berdasarkan pengertiannya, fidyah adalah barang pengganti. Sehingga, cara membayar fidyah dengan uang sah-sah saja ya, Mom. Selagi tujuan atau maksud fidyah sama yakni menyantuni fakir miskin, anak yatim-piatu atau orang-orang yang membutuhkan maka tidak ada masalah.

Sehingga, sangat perlu untuk memastikan siapa penerima fidyah puasa Ramadhan Anda. Agar tujuan bayar fidyah puasa tersebut tidak digunakan untuk hal yang kurang bermanfaat seperti foya-foya.

Orang-orang yang Wajib Bayar Fidyah

Setelah mengetahui cara membayar fidyah yang benar, lantas siapa saja orang yang wajib bayar fidyah? Berikut di antaranya.

1. Lansia

Orang pertama yang wajib bayar fidyah ketika tidak berpuasa Ramadhan adalah lansia. Orang tua seperti kakek atau nenek diperbolehkan tidak mengerjakan puasa Ramadhan. Hal itu dikarenakan lansia mudah untuk lelah serta tidak mampu berpuasa.

Bagi lansia hanya dikenakan wajib mengeluarkan fidyah saja dan tidak diwajibkan mengganti puasanya di bulan lain.

2. Pasien Sakit Kronis

Bagi orang sakit yang kritis dan tidak mampu untuk melakukan ibadah puasa, maka wajib baginya bayar fidyah seperti lansia dan tidak dikenakan hukum mengganti puasa.

Tapi, bagi pasien yang perlu mengonsumsi obat atau opname dan ada kemungkinan sanggup mengganti puasa di bulan lain, maka ia wajib menggantinya serta membayar denda puasa.

3. Ibu Hamil dan Menyusui

Apabila Mom sedang hamil atau menyusui dan merasa cemas akan kondisi bayi dan anak, maka Anda diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Sebagai gantinya, Mom wajib untuk membayar fidyah ibu hamil dan menyusui.

Jika Mom khawatir terhadap kondisi diri sendiri dan bayi, maka Anda bisa mengganti puasa setelah bulan Ramadhan dan tidak wajib bayar fidyah. Sedangkan jika Mom khawatir terhadap kondisi bayi saja, maka Anda wajib mengganti puasa dan juga membayar fidyah.

Cara membayar fidyah ibu hamil dan menyusui sama saja, yakni membayar satu mud per hari puasa yang tertinggal. Misalnya, ibu hamil atau menyusui tidak berpuasa selama 4 hari, maka cara fidyahnya dihitung 4 x 675 gram beras. Tidak diperkenankan fidyah ibu hamil atau menyusui dibagi untuk 2 orang penerima ya, Mom.

Baca juga: Berhubungan saat Ramadhan Boleh, Tapi Ada Syaratnya

4. Orang yang Meninggal

Bagi orang meninggal, hukum bayar fidyah ada 2 macam. Orang yang memiliki hutang puasa karena sakit keras hingga meninggal, tidak diwajibkan keluarganya untuk membayar denda puasanya.

Tetapi, bagi orang yang sebelumnya tidak ada uzur atau halangan mengganti puasa, maka wajib bagi keluarganya menunaikan fidyah puasa sebesar satu mud makanan pokok.

5. Seseorang yang Menunda Qadha Ramadhan

Diwajibkan bayar fidyah bagi orang yang mengulur waktunya mengganti puasa Ramadhan hingga Ramadhan berikutnya. Sebagai ganjaran dosanya, maka wajib untuk membayar denda sesuai ketentuan dan mengganti jumlah hari puasa yang tidak dikerjakan.

Cara Membayar Fidyah Puasa

Mom harus ingat bahwa cara membayar fidyah yang paling utama adalah di bulan puasa hingga sebelum sholat idul fitri. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut.

1. Menghitung Total Hari Tidak Berpuasa Ramadhan

Cara membayar fidyah yang pertama adalah Mom harus menghitung total hari tidak berpuasa. Jika itu lansia, maka Anda atau anggota keluarga lainnya bisa membantu menghitung hutang puasanya agar dapat mengetahui jumlah fidyah yang harus dikeluarkan.

Karena fidyah adalah pengganti, maka besaran yang dikeluarkan harus sama dengan total hari tidak berpuasa.

2. Meniatkan Bayar Fidyah

Sama seperti ibadah lainnya yang selalu diawali dengan niat. Tiap kategori orang wajib fidyah memiliki niat yang berbeda tergantung pada alasan meninggalkan puasa Ramadhannya.

3. Mengunjungi Pengelola Zakat

Agar fidyah puasa bisa sampai pada penerimanya, maka Anda membutuhkan pengelola zakat. Sebaiknya, Mom mengunjungi pengelola zakat sebelum Ramadhan selesai atau di hari terakhir puasa sebelum sholat Idul Fitri.

Bolehkah membayar fidyah di luar bulan Ramadhan? Boleh, tetapi hanya bagi orang meninggal sehingga tidak bisa mengganti puasanya ya, Mom.

4. Melakukan Akad Fidyah

Cara membayar fidyah yang terakhir adalah Anda juga harus menunaikan akad fidyah puasa. Di mana nantinya pengelola zakat akan membantu pelaksanaan rukun fidyah.

Nah, itulah informasi mengenai cara membayar fidyah puasa Ramadhan. Perlu diingat bahwa ini hukumnya wajib, jadi jangan sampai lupa untuk mencatat total hari saat tidak berpuasa ya, Mom. Selamat menjalankan ibadah puasa!

Baca juga: 14 Resep Menu Buka Puasa Sehat nan Melezatkan