Pernahkah Mom terjebak dengan pemberitaan tidak benar dari suatu media atau seseorang? Jika iya, mungkin saja kognisi Mom sedang tidak mencerna informasi dengan baik. Hal ini bisa saja disebabkan daya berpikir kritis sedang melemah sehingga tidak dapat mengonfirmasi sesuatu.

Berpikir kritis adalah suatu upaya untuk mengecek kebenaran informasi berdasarkan bukti-bukti dan logika. Sehingga, berpikir kritis sangatlah penting. Namun bagaimana cara berpikir kritis yang benar? Jawabannya ada di artikel ini, Mom!

Pengertian Berpikir Kritis

Pengertian berpikir kritis adalah upaya otak untuk memeriksa kebenaran dari suatu informasi dengan meminimalisirkan bias yang ada. Dari pengertian berpikir kritis, maka tujuan yang diharapkan adalah adanya penafsiran, analisis serta evaluasi kesimpulan terhadap informasi.

Beberapa contoh berpikir kritis yang menyadarkan Anda salah satunya adalah adanya pemberitaan mengenai hari kiamat di tahun 2015. Saat itu, dunia digemparkan akan pemberitaan tersebut, namun secara ilmiah kabar kiamat dapat dipatahkan oleh NASA.

Pemberitaan yang dimaksud tersebut merupakan tabrakan antara asteroid besar ke bumi hingga adanya guncangan yang tidak lazim. Dari kejadian tersebut, Mom bisa mengetahui bahwa pemberitaan yang didapat perlu dikonfirmasi kebenarannya. Proses mengonfirmasi kebenaran merupakan bagian dari berpikir kritis.

Manfaat Berpikir Kritis

Mom, manfaat berpikir kritis sangatlah banyak, tidak hanya melatih fungsi kognitif dalam memilah informasi, namun juga bisa membantu kehidupan sehari-hari. Berikut manfaat berpikir kritis yang jarang diketahui.

1. Mampu Menyelesaikan Masalah

Manfaat berpikir kritis yang pertama adalah Mom mampu menemukan dan menyelesaikan masalah. Dua hal tersebut tidak mudah dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki critical thinking. Karena, seseorang dengan critical thinking bisa menyelesaikan masalahnya secara tepat.

2. Memiliki Analisis Tinggi

Manfaat berpikir kritis lainnya adalah Mom jadi bisa melatih daya analisis sendiri, lho. Anda dapat melakukan analisis permasalahan secara kritis, sehingga bisa memperoleh informasi yang lebih dalam lagi. Semakin dalam informasi yang Anda dapatkan, maka semakin besar pula daya analisis yang Mom miliki.

3. Open-minded

Manfaat berpikir kritis berikutnya ialah Anda menjadi lebih open-minded. Bagaimana tidak, Mom akan menerima berbagai informasi baru atau mencari solusi atas masalah yang ada, sehingga menuntut Anda untuk tetap objektif agar meminimalisir bias.

Untuk bisa menjadi seseorang yang open-minded, maka asahlah kemampuan diri dan menilai objektif sangat dibutuhkan. Dengan begitu, Anda bisa lebih mengerti dan menerima berbagai opini dari orang lain.

4. Memiliki Kemampuan Komunikasi Baik

Dengan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, secara tidak langsung Mom juga meningkatkan kemampuan komunikasi, lho. Nah, ini adalah manfaat berpikir kritis yang tidak kalah penting untuk Mom.

Kemampuan dalam mengomunikasikan sebuah informasi secara sistematis dan informatif membuat Mom mempelajari hal-hal baru. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menyampaikan informasi kepada orang lain.

Baca juga: 10 Vitamin Otak Anak untuk Kecerdasan, Apa Saja?

Cara Berpikir Kritis

Jika ingin melatih kemampuan kognisi agar tidak mudah menerima pemberitaan palsu atau hoax, yuk langsung saja simak cara berpikir kritis ala Ruangmom berikut ini.

1. Pilah dan Pilih Informasi

Setiap kali manusia bertindak, maka ia akan dihadapkan pada konsekuensi perlakuannya. Sehingga, cara berpikir kritis pertama adalah memilah dan memilih informasi yang diterima. Hal ini bertujuan agar Mom bisa mengetahui dampak yang muncul ketika menerima informasi atau pemberitaan yang ada.

Jika Mom salah dalam memilah dan memilih informasi, bisa saja Anda akan terkecoh dan yang akhirnya berdampak buruk bagi diri sendiri. Jadi, sangat fatal bukan jika Mom tidak memilah dan memilih informasi penting?

2. Hindari Bekerja di Malam Hari

Cara berpikir kritis berikutnya ialah melakukan aktivitas lebih banyak di siang hari dan menghindari waktu malam. Pada kenyataannya, banyak night owl yang tidak mencapai target keberhasilan hidup. Sehingga, ada baiknya jika Mom bekerja di pagi hari agar otak tetap sehat sehingga mampu berpikir jernih.

Pengambilan keputusan di malam hari tidak memberi dampak sebaik saat Anda di pagi atau siang hari. Selain pola tidur menjadi terganggu, Mom juga akan bangun siang hari sehingga beberapa tugas akan terabaikan.

Jadi, untuk menghindari beban kognitif seperti kelelahan, pastikan Anda menyelesaikan pekerjaan yang ‘paling penting’ di pagi hari, ya!

3. Luangkan Waktu untuk Refleksi Diri

Cara berpikir kritis yang ketiga adalah meluangkan waktu untuk melakukan refleksi diri. Aktivitas ini cukup sederhana, diam sendirian di waktu tertentu dan mengingat kejadian-kejadian yang pernah terjadi.

Seseorang dengan kemampuan critical thinking yang baik akan mudah melangkah jika sudah sering melakukan refleksi diri. Aspek pemikiran kritis adalah memberikan penilaian objektif dan reflektif kepada diri sendiri terlebih dahulu sebelum ke orang lain. Jadi, mulai sekarang Mom perlu memberikan waktu refleksi diri untuk menyegarkan pikiran.

4. Gunakan Devil’s Advocate

Istilah ini sangat lekat di ilmu hukum namun ternyata menjadi salah satu cara berpikir kritis yang bermanfaat untuk Anda. Devil advocate adalah menentang argumen orang lain, namun bukan karena tidak setuju dengan maksud serta isi argumen, melainkan ingin melakukan validitas atas argumen yang ada.

5. Kelola Emosi dengan Baik

Terakhir, cara berpikir kritis yang bisa Anda praktikan adalah mengelola emosi. Sebagai manusia biasa, sering sekali emosi menjadi tidak stabil sehingga melakukan hal-hal yang diluar kontrol diri.

Untuk bisa berpikir kritis, Anda juga perlu melatih emosi karena dengan melakukan latihan emosi maka informasi yang salah bisa ditanggapi dengan perasaan tenang dan tidak membahayakan diri atau orang lain.

Bayangkan saja, jika Anda sedang terjebak atas informasi yang salah, mungkin saja Anda akan melakukan hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri karena terhasut emosi.

Sementara, apabila Mom sudah terbiasa mengatur emosi, maka hal tersebut mampu menjadikan Anda sebagai pribadi yang lebih positif dibandingkan sebelumnya.

Nah, itulah 5 cara berpikir kritis yang bisa Mom praktikan. Segera implementasikan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak terjebak lagi dengan info yang tidak benar (hoax).

Baca juga: 7 Cara Memancarkan Inner Beauty agar Terlihat Lebih Memesona