Kebenaran dari berhubungan intim saat hamil tua mempercepat kelahiran masih terasa simpang siur. Tak banyak yang tahu apakah hal tersebut termasuk ke dalam fakta atau mitos.

Kabarnya, berhubungan saat hamil tua berisiko melukai janin di dalam rahim. Namun, beberapa orang berkata sebaliknya.

Dimana ketika kandungan telah mendekati hari kelahiran, ibu hamil sangat disarankan meningkatkan frekuensi bercintanya sebab berimbas baik pada proses persalinan nanti.

Bagaimana dengan Mom? Apakah Anda juga termasuk ibu yang menunda aktivitas ranjang sampai si kecil lahir karena khawatir janin terganggu?

Kalau begitu, pembahasan ruangmom kali ini cocok untuk Anda Sebab terdapat fakta-fakta menarik mengenai berhubungan saat hamil tua yang mungkin akan merubah pikiran Mom dan suami. Selamat membaca!

Bolehkah berhubungan intim saat hamil tua?

Mungkin pertanyaan seputar bolehkah berhubungan intim ketika hamil tua telah menghantui pikiran Mom selama ini.

Jawaban yang paling tepat yakni boleh. Berhubungan saat hamil tua diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan dengan syarat kandungan ibu dalam kondisi sehat.

Kehamilan tua dapat dikategorikan sehat apabila Anda tidak mengalami masalah atau gangguan seperti plasenta previa, air ketuban pecah dini, riwayat keguguran maupun melahirkan bayi prematur, serta perdarahan.

Banyaknya melakukan hubungan suami istri di masa kehamilan tua pun tidak ada ketentuannya.

Kegiatan intim ini bisa dilaksanakan kapan saja selama ibu hamil tetap merasa nyaman dan tanpa paksaan, sebagaimana dijelaskan oleh oleh Damar Prasmusinto, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

Benarkah berhubungan intim saat hamil tua mempercepat kelahiran?

Terdapat satu pertanyaan lagi yang masih berkaitan dengan sebelumnya yaitu apakah benar berhubungan intim saat hamil tua mempercepat kelahiran? Jawabanya ialah benar.

Jadi, hal tersebut bukanlah mitos belaka melainkan fakta. Bercinta selama hamil tua memang begitu direkomendasikan karena mampu melancarkan sekaligus mempermudah proses keluarnya sang cabang bayi dari perut. Mengapa bisa seperti itu?

1. Sperma mampu membuat rahim berkontraksi

Penjelasan salah satu pakar seksual terkenal, dr. Boyke, sperma mengandung prostaglandin yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami kontraksi. Lalu, kontraksi tersebut lah yang akan memicu terjadinya pembukaan. Sehingga proses persalinan menjadi lebih cepat.

2. Pelepasan oksitosin ketika ibu berorgasme

Ketika ibu hamil berorgasme, tubuh akan melepas oksitosin atau hormon cinta yang bisa menciptakan kontraksi sehingga memancing bayi untuk keluar lebih cepat.

Manfaat berhubungan intim saat hamil tua

Selain mempercepat kelahiran, ternyata ada beberapa manfaat lainnya yang bisa diperoleh dari bercinta ketika hamil tua. Ini daftarnya.

1. Menambah keintiman antar pasangan

Bercinta memang terkenal akan manfaatnya yang bisa membuat pasangan lebih bahagia. Dimana perasaan bahagia ini mempengaruhi keintiman serta kemesraan pasutri.

Namun, masalah yang paling sering terjadi ialah ibu hamil tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya ketika tengah mengandung. Apakah Mom juga begitu? Jangan khawatir! Bahkan beberapa laki-laki lebih bergairah ketika bercinta dengan istri yang sedang hamil.

2. Mampu mencapai orgasme paling maksimal

Saat hamil, tubuh memproduksi hormon progesteron dan estrogen lebih banyak. Kedua hormon tersebut rupanya yang menjadikan bumil lebih mudah terangsang ketika diberi sentuhan di titik-titik sensitifnya.

Rangsangan itu nantinya membantu Mom mencapai orgasme maksimal yang mungkin saja belum pernah Anda rasakan sebelumnya.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Manfaat lainnya dari berhubungan saat hamil tua yakni peningkatan pada kekebalan tubuh. Produksi antibodi IgA yang bertugas sebagai imunitas tubuh meningkat saat Mom melakukan hubungan seks dengan suami ketika hamil tua.

4. Menghindarkan ibu hamil dari preeklampsia

Bagi ibu hamil yang mengidap darah tinggi sangat disarankan untuk rutin melakukan kegiatan ranjang bersama suami. Kenapa? Sebab sperma pria mengandung protein pembantu sistem kekebalan tubuh dan juga penurun tekanan darah.

5. Mencegah ibu hamil mengalami stress

Tadi telah dibahas sedikit jika ketika berorgasme, bumil menghasilkan hormon oksitosin yang membantu kontraksi. Ternyata, belum berhenti disitu lho, Mom manfaatnya.

Hormon cinta ini juga bisa menghilangkan rasa stress yang Anda alami dan membuat tidur lebih nyenyak.

6. Memudahkan proses melahirkan

Tidak hanya dipengaruhi hormon dan zat seperti oksitosin serta prostaglandin, seks dapat menguatkan otot-otot di panggul yang sangat dibutuhkan demi kelancaran proses persalinan.

Baca juga: Tidak Boleh Berhubungan Saat Hamil, Mitos atau Fakta?

Posisi aman berhubungan saat hamil tua

Diperbolehkan berhubungan intim ketika hamil tua bukan berarti Mom dan pasangan bisa melakukannya sepanas dahulu kala. Anda harus ingat jika terdapat buah hati di dalam perut yang harus dijaga.

Bentuk perut yang semakin membesar juga akan membuat Mom mudah merasa capek maupun sulit bergerak bebas. Oleh sebab itu, ada beberapa posisi seks paling aman yang direkomendasikan bagi ibu-ibu hamil tua di luar sana.

Dua diantaranya ialah woman on top (WOT) dan spooning. Woman on top menjadi pilihan sebab posisi seks ini tidak memberi tekanan pada perut sehingga akan tetap nyaman bagi ibu. Kekurangannya ialah memerlukan energi yang cukup banyak.

Sebagai alternatif, Mom bisa mengajak suami untuk mencoba gaya seks spooning. Anda beserta pasangan hanya butuh berbaring dengan posisi miring. Bahkan ketika penetrasi, klitoris mendapat rangsangan lebih dari penis apabila menggunakan gaya kamasutra satu ini.

Kesimpulan

Bagaimana, Mom? Sudah tidak ragu lagi bukan untuk berhubungan saat hamil tua? Fakta berhubungan intim saat hamil tua mempercepat kelahiran memang benar adanya. Tunggu apa lagi? Yuk ajak suami melakukannya!

Baca juga: 8 Fakta Berhubungan Saat Hamil yang Wajib Diketahui