Berhubungan intim saat haid tapi sperma keluar di luar apakah bisa hamil? Pertanyaan ini kerap muncul dari beberapa orang. Pasalnya mengeluarkan sperma di luar memang seringkali menjadi pilihan pasangan untuk menghindari kehamilan.

Pada masa menstruasi, sel telur mengalami peluruhan sehingga tidak siap untuk dibuahi. Tapi Mom, ternyata itu bukan berarti tidak ada peluang untuk hamil, lho! Meskipun kemungkinannya kecil, akan lebih baik jika tetap hati-hati. Jadi kembali lagi, berhubungan intim saat haid tapi sperma keluar di luar apakah bisa hamil? Yuk simak penjelasannya!

Kalkulator Masa Subur

Bolehkah Berhubungan Intim saat Haid Hampir Selesai?

Menstruasi adalah situasi dimana telur tidak dibuahi oleh sel sperma sehingga menyebabkan dinding rahim luruh dan mengeluarkan darah melalui vagina seperti yang Mom alami setiap bulannya. Biasanya wanita menghindari berhubungan intim saat haid karena kurang nyaman.

Ketika dalam situasi seperti itu, pernahkah Mom bertanya-tanya jika melakukan hubungan intim saat haid tapi sperma keluar di luar apakah bisa hamil? Saat berencana menunda kehamilan, sudah pasti Mom perlu melakukan monitoring terhadap siklus haid dan menghindari masa subur untuk berhubungan.

Sehingga, beberapa pasangan mungkin berpikir bahwa berhubungan intim saat masa menstruasi bisa mencegah terjadinya kehamilan karena sel telur tidak dalam kondisi subur. Sebenarnya, peluangnya saja yang kecil, tapi bukan berarti tidak bisa hamil. Wah gimana itu bisa terjadi ya, Mom?

Bagaimana Bisa Hamil Padahal sedang Haid?

Ovulasi adalah proses dimana sel telur yang telah matang dilepaskan dari ovarium. Kemudian sel telur menuju tuba falopi dan tinggal di sana selama 12 hingga 24 jam untuk siap dibuahi. Sementara itu, sperma bisa bertahan di dalam saluran reproduksi wanita selama 5 hari setelah berhubungan seks dalam kondisi yang tepat.

Mom berpeluang tinggi untuk hamil ketika sperma hidup berada di tuba falopi selama ovulasi. Pada siklus menstruasi rata-rata 28 hari, masa ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya dimulai. Meski begitu, tiap wanita memiliki panjang siklus menstruasi yang berbeda-beda.

Dilansir dari Mayo Clinic, ketika Mom melakukan hubungan intim secara teratur 5 hari sebelum dan pada hari ovulasi, maka peluang hamil pun akan tinggi. Fakta ini memperkuat anggapan bahwa berhubungan saat haid masih bisa menyebabkan kehamilan.

Berhubungan Intim saat Haid tapi Sperma Keluar di Luar Apakah bisa Hamil?

Selanjutnya Mom pasti bertanya-tanya, lalu bagaimana jika sperma dikeluarkan di luar, akankah tetap hamil? Konsep mengeluarkan sperma di luar adalah mencabut penis dari vagina sebelum pria ejakulasi. Konsep ini dikenal dengan sebutan coitus interruptus.

Coitus interruptus banyak diterapkan oleh sebagian besar pasangan yang ingin bercinta namun menghindari kehamilan dengan tidak menggunakan kontrasepsi lain. Padahal, cara ini masih mampu memberikan potensi kehamilan lho, Mom.

Sesaat sebelum ejakulasi, pria bisa saja mengeluarkan sedikit sekali sperma ketika telah mencapai klimaks. Selain itu, apabila penis tidak dicabut di waktu yang tepat, bisa saja masih ada sel sperma yang tersangkut dalam vagina.

Selanjutnya, sel sperma tersebut bisa menyebabkan kehamilan apabila berhasil menembus dinding sel telur dan terjadi pembuahan. Bahkan cairan pra ejakulasi yang biasa keluar sebelum ejakulasi juga bisa membawa sel sperma.

Baca juga: 5 Cara & Posisi berhubungan Intim agar Tidak Hamil Tanpa KB

Risiko dan Efek Berhubungan Intim Saat Haid

Kita sudah banyak membahas mengenai berhubungan intim saat haid belum bersih apakah bisa hamil. Nah, sebenarnya berhubungan seks saat sedang haid tidak begitu disarankan.

Ketika sedang haid, kondisi vagina Mom tidak higienis. Sehingga bisa menyebabkan berbagai risiko tersendiri, yaitu penyakit kelamin seperti herpes, infeksi bahkan HIV. Atau risiko paling umum adalah terjadinya kehamilan seperti yang telah kita bahas sebelumnya.

Selain itu, berhubungan intim saat haid bisa menyebabkan Mom membentuk suatu sistem kekebalan dalam tubuh. Sehingga hal ini dapat berpengaruh pada kesuburan Mom dan perencanaan kehamilan ke depannya.

Maka dari itu, apabila ingin mencegah kehamilan. Lebih baik Mom melakukan hubungan intim di luar masa kehamilan dengan memperhatikan siklus menstruasi secara cermat, ya. Hindari berhubungan seks di masa subur dan gunakan alat pengaman yang sesuai, misalnya seperti kondom.

Cara Berhubungan Intim agar Tidak Hamil

Berhubungan intim saat haid tapi sperma keluar di luar apakah bisa hamil sudah terjawab ya, Mom. Jadi sekali lagi, baik saat ataupun setelah menstruasi, Mom tetap memiliki peluang hamil jika tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Kalau Mom dan Dad memang ingin menghindari kehamilan, maka gunakanlah kontrasepsi. Misalnya, memasang KB spiral atau rutin meminum pil KB.

Namun, jika Mom tidak KB dan ingin menghindari kehamilan, pastikan melakukan hubungan intim di luar masa subur atau di saat potensi kehamilan cukup rendah. Mom bisa melakukan monitoring melalui kalender siklus menstruasi. Selain itu, pastikan menggunakan pengaman, ya.

Jadi, berhubungan intim saat haid tapi sperma keluar di luar apakah bisa hamil? Jawabannya tetap ada kemungkinan, meski kecil. So, Mom dan Dad apabila ingin menunda kehamilan lebih baik menggunakan alat kontrasepsi yang sudah dijamin keamanannya, ya!

Sumber: Mayoclinic, CDC, Webmd, NHS

Baca juga: 10 Merk Pil KB yang Bagus Cegah Kehamilan dan Tak Bikin Gemuk