Adanya benjolan di kepala bayi terkadang dianggap hanya hal biasa. Namun, nyatanya benjolan tersebut bisa saja disebabkan oleh kondisi lain yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Cara mengatasinya pun tak boleh sembarangan lho, Mom.

Oleh karena itu, sebelum mengatasinya ada baiknya Anda ketahui berbagai penyebab benjolan di kepala bayi baru lahir yang telah Ruangmom rangkum di bawah ini. Simak, ya!

Macam-macam benjolan di kepala bayi

Jika muncul benjolan di kepala bayi seperti bisul, Mom sebaiknya jangan buru-buru takut dan panik. Yang Anda perlukan adalah informasi mengenai penyebab dan cara menanganinya dengan tepat. Nah, berikut macam-macam penyebab benjolan di kepala bayi baru lahir yang wajib Mom ketahui.

1. Benjolan karena tekanan saat persalinan

Ketika Mom melahirkan, ada kemungkinan dinding vagina dan serviks menekan kepala bayi. Apalagi jika proses persalinan melalui vagina berlangsung sangat lama dan frekuensi Anda mengejan terjadi cukup sering.

Secara medis, kondisi tersebut dikenal dengan istilah caput succedaneum. Namun tenang saja Mom, hal ini normal dan dapat hilang dalam beberapa hari.

2. Benjolan karena tekanan sebelum operasi C-section

Bukan cuma dalam persalinan normal saja, Mom. Penyebab benjolan di kepala bayi baru lahir juga bisa dikarenakan proses operasi caesar atau C-section. Bila ada tekanan pada kepala bayi sebelum prosedur operasi dilakukan, ini berpotensi menimbulkan benjolan. Kondisi tersebut juga masih tergolong wajar dan tak perlu dikhawatirkan.

3. Benjolan karena ketuban pecah dini

Lebih jauh lagi, penyebab benjolan di kepala bayi baru lahir adalah karena pembengkakan kulit kepala akibat kantung ketuban yang pecah lebih awal saat persalinan. Kondisi ini membuat cairan di sekitar bayi kurang atau terlalu sedikit.

Dampaknya, tulang panggul Mom mungkin saja membuat tekanan tambahan pada kepala bayi hingga menimbulkan benjolan. Biasanya, ini dapat terlihat melalui pemeriksaan USG sebelum persalinan dilakukan.

4. Benjolan karena benturan

Jika Mom menemukan benjolan di kepala bayi sebelah kanan, mungkin saja hal tersebut dikarenakan benturan yang tak disengaja. Namun apabila benjolan berwarna keunguan, itu bisa jadi pertanda adanya pendarahan di bawah kulit atau otak.

Meski umumnya kondisi ini dapat sembuh setelah beberapa hari, namun segeralah konsultasi pada dokter bila bayi juga mengalami muntah atau kejang, Mom.

5. Benjolan karena hemangioma

Hemangioma adalah tumor jinak pembuluh darah yang biasanya ditemukan pada area kulit kepala, leher, wajar, punggung, atau dada anak usia kurang dari 18 bulan. Sebenarnya, benjolan di kepala bayi sebelah kanan maupun kiri akibat hemangioma tak perlu dikhawatirkan secara berlebihan, Mom.

Hanya saja, ketika kondisi tersebut mulai mengganggu pernapasan dan penglihatan anak, Anda perlu memeriksakannya lebih lanjut.

6. Benjolan karena kista dermoid

Penyebab benjolan di kepala bayi sebelah kanan lainnya adalah kista dermoid. Tak jauh berbeda dari hemangioma, kista dermoid merupakan tumor jinak yang diakibatkan oleh kelainan perkembangan janin.

Kondisi ini umumnya tak bersifat ganas dan dapat diatasi dengan operasi. Meski begitu, tetap saja tak boleh dianggap sepele ya, Mom. Sebab, kista dermoid bisa menyebabkan infeksi bakteri dan gangguan serius.

7. Benjolan karena furunkel atau bisul

Terdapat benjolan di kepala bayi seperti bisul? Bisa jadi ini merupakan furunkel atau kondisi yang terjadi akibat adanya infeksi folikel rambut pada lapisan kulit bagian dalam. Di samping itu, ada juga infeksi karbunkel yang umumnya dapat mengakibatkan nyeri serta demam pada si kecil.

8. Benjolan karena kutil

Selain bisul, penyebab benjolan di kepala bayi sebelah kanan juga bisa diakibatkan oleh infeksi virus Human Papillomavirus (HPV) yang dapat membuat kerusakan pada kulit. Kondisi ini umumnya terlihat seperti benjolan kecil pada permukaan kulit dan sering disebut dengan istilah kutil.

Baca juga: Ketahui Penyebab Mata Bayi Berair dan Cara Mengobatinya, Mom!

9. Benjolan karena folikulitis

Folikulitis adalah peradangan yang terjadi pada folikel atau akar rambut akibat infeksi bakteri. Tapi tak perlu panik Mom, sebab kondisi ini masih tergolong aman dan tidak membahayakan bayi. Paling-paling benjolan tersebut menimbulkan rasa perih dan gatal pada kulit.

10. Benjolan karena nevus atau tahi lalat

Nevus atau tahi lalat bisa menjadi salah satu penyebab benjolan di kepala bayi seperti bisul. Seiring bertambahnya usia anak, benjolan tersebut akan semakin terlihat dan menonjol. Namun dalam beberapa kasus, kondisi ini memiliki potensi menjadi kanker kulit yang perlu Mom waspadai.

11. Benjolan karena skin tag atau daging tumbuh

Skin tag adalah daging jinak yang tumbuh pada permukaan kulit layaknya kutil. Ukuran benjolan ini pun beragam dan bisa mencapai hingga 5 cm. Meski terkadang daging tumbuh tersebut dapat lepas dengan sendirinya, namun tak menutup kemungkinan tetap bertahan hingga dewasa.

12. Benjolan karena karsinoma sel basal

Benjolan di kepala bayi kanan maupun kiri bisa juga disebabkan oleh paparan sinar matahari yang terlalu intens. Ini kemudian memicu karsinoma sel basal, yaitu salah satu tumor pada kulit lapisan luar. Biasanya, benjolan tersebut ditandai dengan warna kemerahan dan berbentuk seperti bekas luka.

13. Benjolan karena limfangioma

Limfangioma adalah tumor jinak pembuluh limfatik yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di kepala bayi seperti bisul. Kelainan ini seringkali disertai dengan pembengkakan pada bagian kepala dan leher, Mom. Meskipun tergolong tumor jinak, limfangioma nyatanya wajib ditangani oleh tim medis.

14. Benjolan karena lipoma 

Ada juga tumor jinak sel lemak atau lipoma yang merupakan salah satu penyebab benjolan pada kepala bayi. Parahnya, benjolan ini dapat tumbuh secara perlahan hingga berdiameter 10 cm. Sehingga, karena bisa membuat anak Anda tidak nyaman, lipoma tentu perlu dihilangkan.

15. Benjolan karena rambut gagal tumbuh

Setelah mencukur, seharusnya rambut keluar menembus kulit. Namun, pada kondisi tertentu rambut malah masuk ke dalam kulit dan terjebak hingga menimbulkan benjolan kecil kemerahan. Walau bukan hal yang berbahaya, akan tetapi terkadang benjolan tersebut dapat mengakibatkan infeksi lho, Mom.

Baca juga: Hipotonia pada Bayi (Sindrom Bayi Lemas), Begini Gejalanya

Cara menghilangkan benjolan di kepala bayi baru lahir

Salah satu cara menghilangkan benjolan di kepala bayi baru lahir adalah melalui tindakan medis. Secara umum, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti biopsi jaringan untuk kemudian diperiksa dengan metode mikroskopik.

Namun, sebagai penanganan pertama, terdapat beberapa tips dan cara menghilangkan benjolan di kepala bayi baru lahir, yaitu:

  • Mandikan anak 2 kali sehari secara teratur dengan sabun khusus bayi
  • Selalu bersihkan bagian benjolan secara perlahan
  • Hindari memegang, memencet, atau mencungkil benjolan terlalu sering
  • Jangan gunakan penutup kepala yang kotor atau terlalu ketat pada si kecil
  • Perhatikan posisi tidur bayi agar tak menindih area benjolan
  • Kompres benjolan menggunakan handuk dan es batu selama 5 menit

Itulah macam-macam penyebab benjolan di kepala bayi baru lahir yang wajib Mom ketahui. Tidak perlu khawatir dan panik berlebihan, sebab kondisi ini umumnya tak membahayakan si kecil selama ukurannya tidak membesar dari hari ke hari. Semoga bermanfaat ya, Mom!

Baca juga: 10 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Mom Harus Tahu!