Tubuh kecil bayi dan kegiatannya yang kebanyakan hanya tidur membuat Mom merasa aman meninggalkan si kecil saat ia tertidur. Padahal, jika tangan dan kakinya sudah mulai aktif, bahkan bisa tengkurap, hal tersebut bisa menyebabkan bayi jatuh dari tempat tidur.

Mom perlu curiga saat bayi jatuh dari tempat tidur posisi tengkurap. Ini dikarenakan tulang kepalanya masih lunak. Sehingga hal tersebut akan membuat pembuluh darahnya rentan pecah.

Dari sini akhirnya Anda melakukan berbagai macam cara untuk mencegah bayi terjatuh dari tempat tidur. Lantas, cara apa yang sebaiknya Mom lakukan saat bayi terjatuh? Bagaimana penanganan pertamanya? Simak artikel berikut ya, Mom.

Pertolongan Pertama Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

Bayi jatuh dari tempat tidur posisi tengkurap atau terlentang merupakan hal yang wajar terjadi. Akan tetapi, jika dibiarkan terus menerus maka akan mempengaruhi tulang kepalanya yang masih belum sempurna. Jadi, Mom bisa memberikan pertolongan pertama saat bayi terjatuh dengan cara berikut.

1. Memeriksa fisik bayi

Pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memeriksa fisik bayi. Setelah terjatuh, segera cek apakah ada luka fisik di tubuh si kecil. Kulit bayi yang masih sensitif menyebabkan ia terluka dengan mudah.

Cermati juga jika bayi jatuh dari tempat tidur posisi terlentang. Apakah bagian belakang kepalanya ada benjolan atau tidak. Seperti yang disebutkan diatas, bagian belakang kepala bayi memiliki banyak pembuluh darah dan harus segera ditindaklanjuti jika terjadi pendarahan.

Cek juga jika bayi jatuh dari tempat tidur posisi tengkurap. Biasanya tangan bayi berada di posisi menahan badannya dan bisa jadi ada tulang yang retak.

Selain itu, tanda bayi mengalami luka parah adalah adanya pendarahan dan si kecil akan menangis keras. Jika terjadi pendarahan, langkah pertama adalah dengan membawanya ke rumah sakit.

Ketika di perjalanan, Mom bisa menekan sumber pendarahan dengan lembut dan perlahan menggunakan kasa atau perban.

Biasanya ia akan mengeluarkan reaksi menangis ketika mengalami rasa sakit. Anda bisa tenangkan si kecil dengan menggendong dan menepuk punggungnya secara perlahan. Menggendong bayi dapat memberikan ketenangan setelah kaget yang ia alami saat jatuh dari tempat tidur lho, Mom.

2. Cek Kesadaran Bayi

Pertolongan pertama berikutnya adalah segera cek tingkat kesadaran bayi dengan cara melihat apakah ia lemas atau tertidur. Jika bayi sempat tidak sadar walaupun terbangun kembali, Mom harus segera menghubungi rumah sakit karena hal ini tergolong darurat medis.

3. Bersihkan luka si kecil

Jika bayi mengalami luka saat terjatuh, segera bersihkan agar tidak terjadi infeksi. Perlu diingat, Mom harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum membersihkan lukanya, ya.

Cara yang paling tepat untuk mengobati luka setelah bayi terjatuh dari tempat tidur adalah dengan menekan lembut kasa steril dan mengoleskan antibakteri seperti neosporin atau bacitracin.

4. Kompres Dingin jika Terdapat Benjolan

Jika Mom menemukan benjolan yang tidak disertai gejala serius, Anda bisa membantu mengecilkan benjolannya dengan kompres dingin. Cara membuat kompres dingin adalah dengan membalut es dengan kain lembut.

Lalu kompreskan ke bagian benjolan pada tubuh bayi dengan gerakan memutar perlahan. Suhu dingin akan membantu meredakan rasa nyeri dan mengurangi bengkak.

Baca juga: Enam Cara Menenangkan Bayi yang Rewel

5. Segera Bawa ke IGD

Mom perlu menindaklanjuti dengan cepat jika kondisi bayi jatuh dari kasur menjadi tidak seperti biasanya atau seperti yang ada di bawah:

  • Kepala bagian depan atau bagian soft spot terdapat benjolan
  • Mengantuk terus menerus
  • Menangis secara melengking
  • Keluar cairan kekuningan atau darah dari telinga atau hidung
  • Kehilangan keseimbangan
  • Muntah
  • Lebih sensitif pada cahaya
  • Respon koordinasi yang lebih buruk dari biasanya, misal tidak menoleh saat dipanggil

6. Pantau Kondisinya Selama 24 Jam

Mom harus tetap memantau kondisi si kecil walaupun ia tidak menunjukkan gejala atau luka serius setelah bayi jatuh dari kasur. Jika setelah terjatuh ia sempat menangis lalu beraktivitas seperti biasa, maka bisa dikatakan tidak ada masalah pada tubuhnya.

Namun, jika bayi tidur lebih lama dari biasanya dan sulit dibangunkan, Mom perlu mengkonsultasikannya ke dokter. Ditambah lagi jika muncul gejala-gejala seperti poin di atas, sebaiknya usahakan membawa si kecil ke UGD dalam waktu dekat.

Mencegah Bayi Jatuh dari Kasur

Nah, setelah mengetahui cara menangani bayi jatuh dari kasur, akan lebih baik lagi jika Anda tahu cara mencegahnya. Simak tips di bawah ini ya, Mom!

1. Terus Mengawasi Bayi

Tips pertama, jangan pernah lengah dan meninggalkan bayi bahkan saat ia tertidur ya, Mom. Seperti yang dikatakan di atas, bayi sudah memiliki alat gerak aktif. Jadi tidak melepas kemungkinan mereka terjatuh dengan sendirinya saat ditinggal. Usahakan bayi selalu dalam pengawasan orang dewasa.

2. Perhatikan Posisi Bayi

Mom perlu memperhatikan posisi bayi saat di kasur. Usahakan bayi berada di tengah dan lindungi pinggiran kasur dengan bantal atau pagar yang bisa dilepas pasang. Mom juga bisa memasang karpet atau kasur tambahan di bawah tempat tidur sebagai pencegahan jika bayi jatuh dari kasur.

3. Pakai Tempat Tidur Bayi

Usahakan jangan memakai tempat tidur orang dewasa, tetapi tempat tidur khusus bayi. Kasur untuk orang dewasa bisa menambah risiko bayi jatuh dari kasur dan terjepit di antara kasur dengan perabot lainnya atau dinding.

Baca juga: Bayi Sering Kaget Saat Tidur, Perlukah Mom dan Dad Khawatir?

Nah, hal-hal tadi yang bisa Mom lakukan untuk mencegah si kecil terjatuh dari tempat tidur. Jika sudah terlanjur terjadi, Anda dapat langsung mengatasinya dengan pertolongan pertama yang telah disebutkan di atas.