Bagi yang tengah hamil untuk pertama kali, rasa sakit persalinan adalah salah satu hal yang susah untuk dibayangkan.

Rasa takut terhadap rasa sakitnya tentu sangat wajar, namun tetap harus dihadapi. Untuk setiap wanita, rasa sakit menjelang kelahiran tentu berbeda-beda, namun ada beberapa kesamaan yang biasanya dialami.

Namun, bagaimana rasanya kontraksi menjelang persalinan? Untuk mendapat gambaran rasa kontraksi menjelang persalinan, simak dulu yuk artikel di bawah ini!

Bagaimana Rasanya Kontraksi Menjelang Persalinan?

Kontraksi adalah kondisi saat rahim terasa kencang selama beberapa saat, lalu tenang kembali.

Rasa sakit yang muncul saat kontraksi pasti berbeda-beda, tergantung dengan persiapan mental dan fisik Mom.

Rasanya pun susah untuk digambarkan dengan kata-kata. Namun, beberapa petunjuk ini bisa menggambarkan garis besar apa yang Mom akan rasakan saat kontraksi mulai.

1. Seperti Kram Menstruasi

Konon katanya, kontraksi memiliki rasa seperti kram menstruasi, namun lebih intens. Rasa ini akan beberapa kali lebih sakit dibanding kram menstruasi yang biasa Mom alami.

2. ‘Begah’ Seperti Perut Kembung

Selain kram menstruasi, Mom juga akan mengalami rasa yang mirip dengan perut kembung.

Namun, buang angin dan buang air besar tidak akan menghilangkan rasa ‘begah’ tersebut. Jika itu terjadi, berarti HPL sudah semakin dekat.

3. Rasa Nyeri di Seluruh Bagian Perut

Menjelang HPL, rasa nyeri kontraksi akan semakin terasa menjalar ke seluruh bagian perut.

Bagian depan, kiri, kanan perut dan punggung akan terasa seperti ditekan. Perut juga akan terasa keras sekali.

4. Semakin Dekat Persalinan, Semakin Intens Rasanya

Semakin dekat HPL, kontraksi akan terasa semakin intens dan jarak antar kontraksi akan semakin dekat. Ini menandakan bahwa waktu melahirkan sudah dekat.

Bedanya Kontraksi Asli dengan Kontraksi Palsu

Tidak semua kontraksi adalah kontraksi yang asli lho. Kontraksi palsu atau Braxton-Hicks biasanya menandakan tubuh Mom sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan.

Dengan memperhatikan beberapa hal ini, Mom bisa membedakan Braxton-Hicks dengan kontraksi:

1. Waktu kontraksi: Pada umumnya, kontraksi asli terjadi saat kandungan sudah umur 40 minggu.

Sebaliknya, kontraksi palsu tidak hanya terjadi di trimester ketiga. Kontraksi palsu kerap muncul saat kehamilan berada di trimester kedua setelah melakukan aktifitas fisik.

2. Durasi kontraksi: Kontraksi palsu biasanya terjadi dalam waktu yang bervariasi, dengan waktu yang tidak teratur. Kontraksi palsu bisa berjalan selama 30 detik sampai 2 menit.

Untuk kontraksi asli, Mom bisa merasakannya selama 30 sampai 70 detik. Semakin dekat ke persalinan, jarak waktu antar kontraksinya akan semakin mendekat dan teratur.

3. Sensasi kontraksi palsu: Kontraksi palsu akan terasa ringan dibanding kontraksi asli.

Jika Mom bergerak, rasa kontraksi palsu akan reda, namun kontraksi asli akan terasa lebih kencang setelah bergerak.

Kontraksi palsu akan hanya terasa pada perut bagian bawah dan selangkangan, sedangkan kontraksi asli akan terasa dari punggung bawah sampai ke seluruh bagian perut.

Tips Mengurangi Nyeri saat Kontraksi

Tidak perlu cemas Mom, walaupun kontraksi tetap akan menimbulkan rasa sakit, dokter bisa meresepkan beberapa jenis obat untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.

Selain obat, ada juga beberapa aktifitas yang Mom bisa lakukan untuk mengurangi rasa nyeri kontraksi.

Sambil menunggu persalinan, Mom bisa melakukan beberapa hal ini untuk mengurangi rasa sakitnya kontraksi:

  • Lakukan pijatan di daerah kaki, lengan atau punggung bawah. Mom tidak harus melakukannya sendiri, namun juga bisa dibantu suami atau teman/keluarga lain.
  • Gunakan birthing ball saat melakukan aktivitas seperti menonton televisi atau menggunakan komputer. Birthing ball bisa mengurangi rasa cemas dan sakit nyeri saat menunggu persalinan.
  • Distraksi diri. Mom bisa melakukan aktivitas favorit seperti menonton series atau main game. Mom juga boleh jalan ringan agar tenang sebelum persalinan.
  • Lakukan latihan pernapasan. Tarik nafas sedalam-dalamnya melalui hidung saat kontraksi, lalu hembuskan napas melalui mulut secara perlahan. Hal ini bisa mengurangi rasa cemas.
  • Pastikan Mom tidur dengan cukup sebelum persalinan dan saat kontraksi berlangsung.

Beberapa tips ini memang bisa membantu Mom menjadi lebih tenang sebelum persalinan. Tentunya, jika Mom lebih tenang, masa kontraksi dan persalinan akan lebih mudah dilewati.

Ingat, semua rasa sakit dan cemas yang Mom akan alami akan tergantikan dengan keberadaan si Kecil!

Jika Mom masih mencari klinik bersalin, Kehamilan Sehat siap 247 untuk persalinan normal, dengan Dokter dan Bidan yang sudah tersertifikasi. Fasilitas yang aman dengan layanan ruang rawat yang bersih dan steril tentu membuat Mom akan merasa lebih nyaman.