Mom dan Dad pasti sudah tidak asing lagi nih dengan istilah baby bump. Namun, apa itu baby bump? Baby bump adalah sebutan untuk perubahan fisik selama masa kehamilan. Kondisi ini tentunya menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh Mom dan Dad.

Sama seperti gejala kehamilan lainnya, selama proses terjadinya baby bump, Mom juga perlu melakukan beberapa perawatan loh, mulai dari perawatan untuk tubuh Anda sendiri serta perawatan untuk buah hati dalam kandungan. Nah, bagi Mom dan Dad yang ingin tahu lebih dalam mengenai cara merawat gejala kehamilan satu ini, simak penjelasan Ruangmom berikut.

Kalkulator HPL

Apa Itu Baby Bump?

Baby bump adalah salah satu bentuk perubahan kondisi perut yang semakin membesar akibat proses kehamilan. Pada mulanya, ukuran perut yang semakin membesar ini bukan disebabkan oleh pertumbuhan dari si janin. Karena faktanya, di usia ke 15 minggu, janin dalam perut masih berukuran sebesar buah jeruk.

Seiring dengan pertumbuhan janin, rahim akan naik ke bagian atas simfisis pubis. Dimana bagian ini merupakan tempat tulang kemaluan bertemu dengan bagian depan tulang panggul. Sehingga “tonjolan” pada perut ini adalah gejala kehamilan yang disebabkan oleh pembesaran rahim.

Kapan Baby Bump Mulai Muncul?

Biasanya, baby bump adalah salah satu bentuk gejala kehamilan yang baru bisa terlihat pada usia kehamilan yang sudah menginjak minggu ke 10 sampai ke 12. Pada saat itu Mom biasanya akan merasa perut mulai membuncit karena kini janin sudah tidak lagi berada di belakang tulang panggul.

Pasalnya, yang terpenting adalah kondisi kesehatan Mom dan janin selama masa kehamilan. Dan, perlu diingat bahwa baby bump artinya perubahan pada masa kehamilan yang tidak bisa dijadikan jaminan bahwa janin dalam proses pertumbuhan normal. Mom tetap perlu melakukan serangkaian konsultasi dan pemeriksaan untuk memastikan kesehatan kandungan.

Mengapa Ukuran Baby Bump Bisa Berbeda?

Baby bump yang terjadi selama proses kehamilan memang berbeda-beda. Dan perbedaan tersebut merupakan hal yang normal terjadi pada proses kehamilan setiap orang. Jadi, Mom tidak perlu berkecil hati ketika ukuran perut Mom tidak sebesar ibu hamil lainnya pada usia kehamilan yang sama, ya!

Bentuk baby bump saat mengandung bayi laki laki tidak ada bedanya dengan perempuan. Pasalnya yang membedakan ukuran baby bump adalah bukanlah jenis kelamin dari janin.

Biasanya, jika Mom memiliki lebih dari 1 anak, baby bump pada kehamilan selanjutnya akan lebih cepat terlihat. Hal ini disebabkan karena otot yang membentuk dinding perut sudah sedikit lebih longgar akibat proses kehamilan sebelumnya.

Selain itu, jika Mom bertubuh lebih kurus, baby bump juga dapat lebih cepat terlihat. Sebab, bentuk perut yang kecil akan semakin memperjelas ketika perut mengalami perubahan. Ini disebabkan karena lapisan lemak di perut yang tipis. Namun sebaliknya, ada juga ibu hamil yang memiliki badan besar namun juga memiliki baby bump yang besar.

Baca juga: Pada Usia Kehamilan Berapa Mom Bisa Mengetahui Jenis Kelamin Janin?

6 Tips Merawat Baby Bump

Baby bump yang terjadi selama kehamilan perlu dirawat seperti bagian tubuh lainnya. Penjelasan mengenai tips dan cara untuk merawat baby bump adalah sebagai berikut.

1. Lakukan latihan mengencangkan perut

Cara pertama merawat baby bump adalah dengan berlatih mengencangkan otot-otot di area perut. Hal ini nantinya akan sangat membantu sang ibu menjalani masa persalinan dengan lebih mudah. Selain itu, latihan perut dapat membantu ibu mendapatkan kembali berat badan pasca persalinan mereka di kemudian hari.

Contoh senam hamil yang bisa dilakukan adalah angkat kaki. Meski sederhana, gerakan tersebut bisa meredakan tekanan pada kaki dan melatih area perut. Jangan melakukan sit-up atau crunch selama kehamilan ya, Mom. Sebab berbaring telentang memberi tekanan pada pembuluh darah dan bisa berbahaya.

2. Memperkuat punggung

Mom perlu menjaga postur tubuh yang baik selama kehamilan karena hormon relaksin dapat mengendurkan ligamen di sekitar persendian. Ukuran perut yang membesar akibat pertumbuhan janin juga dapat menyebabkan nyeri pada bagian bawah punggung.

Lakukan olahraga ringan seperti berenang, jalan kaki atau pilates untuk menguatkan punggung. Praktekkan terus gerakan-gerakan ini guna menguatkan otot punggung, namun pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati ya Mom.

3. Melembabkan kulit bagian perut

Cara selanjutnya untuk merawat baby bump adalah dengan dengan mengoleskan krim yang aman untuk ibu hamil. Misalnya, bisa menggunakan minyak sayur untuk melembabkan area sekitar perut.

Baca juga: 8 Cara Ampuh Mengatasi Sakit Pinggang Saat Hamil & Penyebabnya

4. Cobalah body scrub

Penasaran apakah Mom boleh menggunakan lulur selama kehamilan? Jawabannya adalah iya Mom! Asalkan menggunakan produk yang dijamin aman untuk ibu hamil. Cara mengobati baby bump adalah dengan body scrub sangat membantu dalam menghilangkan kulit mati dan membuat kulit perut lembut saat hamil.

Dengan perawatan rutin sejak awal kehamilan, kulit jadi tetap terjaga seiring dengan bertambahnya ukuran perut. Meskipun kemungkinan gatal atau stretch mark selalu ada, biasanya tidak terlalu serius karena Mom telah merawat baby bump. Lulur seluruh tubuh tidak harus dilakukan setiap hari, Mom. Coba saja 2-3 kali seminggu.

5. Istirahat cukup

Istirahat dapat membantu Mom mengisi ulang energi selama kehamilan. Apalagi dengan bertambahnya ukuran baby bump. Istirahat yang cukup akan meningkatkan aliran darah dan memungkinkan perkembangan sel dalam tubuh janin, terutama pada tahap akhir pertumbuhan.

Selama trimester ketiga, cobalah untuk beristirahat sebanyak mungkin. Hal ini juga banyak membantu dalam mempersiapkan kekuatan ibu untuk proses melahirkan nanti.

6. Berbincang dengan si kecil sambil mengusap baby bump

Tips terakhir merawat baby bump adalah berkomunikasi dengan si kecil saat di dalam kandungan. Mom dapat berbicara dan bernyanyi dengan si kecil, janin akan merasakan suara Anda.

Cobalah untuk berbicara dengan bayi yang belum lahir juga dapat memperkuat ikatan di antara kalian berdua. Selain itu, bayi yang lahir dari ibu yang sering menghabiskan waktu bersama membelai dan berbicara terbukti lebih sehat.

Itulah dia penjelasan lengkap mengenai apa itu baby bump dan bagaimana cara perawatannya. Dengan mengetahui segala aspek tentang baby bump, Mom dan Dad akan jadi jauh lebih siap menghadapi kedatangan sang buah hati di masa mendatang. Kunjungi Ruangmom untuk tips kehamilan lainnya. Sampai jumpa!

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Begini Cara Membedakan Usia Janin dan Usia Kehamilan