Shang ring circumcision atau sunat cincin merupakan salah satu metode sunat yang dilakukan dengan menggunakan alat khusus berbentuk seperti cincin.

Shang ring circumcision ini sering kali dipilih karena diketahui memiliki risiko perdarahan yang kecil.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh Mom maupun Dad sebelum akan melakukan metode sunat ini pada buah hati.

Berikut kelebihan dan kekurangan sunat cincin yang perlu dipertimbangkan oleh Mom dan Dad sebelum memilih metode sunat untuk anak.

Download aplikasi ruangmom

Apa itu Sunat Cincin?

Seperti yang telah diketahui, sunat merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan organ reproduksi anak laki-laki.

Ada beberapa metode sunat yang bisa dipilih oleh Mom dan Dad untuk menjaga kebersihan organ reproduksi anak, salah satunya yaitu sunat cincin.

Shang ring circumcision atau sunat cincin merupakan tindakan medis berupa pembersihan kulit yang menyelubungi bagian ujung penis (kulup) menggunakan alat khusus berbentuk menyerupai cincin.

Nantinya, alat yang menyerupai cincin ini akan dipasang pada kulit penis.

Tujuan dari pemasangan alat tersebut yaitu untuk menghambat aliran darah pada bagian kulup yang akan dipotong.

Lantas, apa bahaya sunat cincin?

Mom dan Dad tidak perlu khawatir, metode sunat satu ini tidak berbahaya alias aman untuk dilakukan.

Akan tetapi, tetap ada kelebihan dan kekurangan dari metode sunat ini yang perlu Mom dan Dad pahami dan didiskusikan bersama dokter terlebih dahulu.

Baca juga: Mimpi Basah Tanda Anak Pubertas? Kenali Penyebabnya

Kelebihan dan Kekurangan Sunat Cincin

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari sunat cincin yang perlu Mom dan Dad pahami. Apa saja itu? Ini dia ulasannya:

Kelebihan

Beberapa kelebihan dari sunat cincin adalah sebagai berikut:

  • Rasa sakit yang dirasakan ketika proses sunat berlangsung cenderung lebih sedikit.
  • Prosedur sunat akan cukup cepat, hanya memerlukan waktu sekitar 8 sampai 10 menit.
  • Risiko terjadinya perdarahan sangat kecil. Karena itu, metode sunat ini tidak memerlukan perban atau jahitan.
  • Selama masa pemulihan, anak diperbolehkan untuk mandi.

Kekurangan

Beberapa kekurangan dari sunat cincin adalah sebagai berikut:

  • Biaya yang diperlukan sedikit lebih mahal daripada metode sunat lainnya.
  • Berisiko terjadinya pembengkakan penis setelah melakukan sunat.
  • Proses pemulihan akan memakan waktu lebih lama, bisa memakan waktu 10 hari atau lebih.
  • Ada kemungkinan pemotongan kulup kurang bersih.

Metode Sunat Cincin

Ada beberapa metode sunat cincin yang bisa Mom dan Dad pilih untuk anak. Berikut penjelasannya:

1. Plastibell

Plastibell merupakan metode sunat dengan memisahkan kulup dan kepala penis menggunakan alat berbentuk seperti lonceng berwarna plastik bening.

Setelah itu, bagian luar kulup akan diikat menggunakan suatu benang agar aliran darah menuju kulup bisa terhambat secara optimal.

Terakhir, dokter akan memotong kulup dan melepaskan alat khusus tersebut.

Namun, benang yang digunakan untuk mengikat bagian luar kulup akan dibiarkan hingga lepas dengan sendirinya.

Biasanya, benang tersebut akan lepas sekitar 7 sampai 12 hari setelah prosedur sunat berlangsung.

Baca juga: 13 Tanda Masa Pubertas pada Anak-Anak yang Perlu Diketahui

2. Smart Klamp

Smart klamp adalah metode sunat yang dilakukan dengan alat berbentuk tabung serta klem plastik.

Ukuran tabung dari smart klamp ini lebih besar sehingga cocok digunakan sebagai metode sunat untuk anak yang sudah besar.

Nantinya, penis dimasukkan pada tabung tersebut dan bagian kulup akan dijepit menggunakan klem plastik.

Barulah setelah itu dokter akan memotong kulup menggunakan pisau bedah.

Akan tetapi, tabung dan klem tersebut tetap dibiarkan terpasang pada penis kurang lebih selama 5 hari untuk menghindari terjadinya perdarahan.

Sebelum itu, dokter akan membuat lubang pada bagian ujung tabung sebagai saluran untuk urine.

3. Klem Morgen

Klem morgen merupakan metode sunat yang dilakukan dengan menjepit kulup menggunakan alat khusus berbahan logam.

Akan tetapi, kulup tersebut sebelumnya akan dokter tarik ke luar terlebih dahulu.

Kemudian, penjepit berbahan logan ini akan menahan kulup supaya terpisah dari kepala penis selama prosedur pembedahan.

4. Klem Gomco

Klem gomco adalah metode sunat yang sedikit mirip dengan klem morgen.

Namun, metode ini hanya memisahkan kulup dengan kepala penis menggunakan penjepit logam tanpa perlu menariknya ke luar terlebih dahulu.

Itu dia informasi mengenai kelebihan dan kekurangan sunat cincin yang perlu Mom dan Dad perhatikan sebelum memilihnya sebagai metode sunat untuk anak.

Di samping itu, Mom dan Dad juga bisa mempertimbangkan pemilihan metode sunat ini dengan berdiskusi bersama dokter terkait.

Dengan begitu, metode sunat yang akan dilakukan untuk sang buah hati tetap aman dan tidak menimbulkan masalah serius.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Sumber: Cleveland Clinic, Mayo Clinic, Pollock Clinics

Direview oleh: dr. Febianza Mawaddah Putri


Baca juga: Sunat Bayi Laki-laki, Kenali Manfaat dan Risikonya Berikut Ini!