Radang amandel pada anak merupakan salah satu gangguan yang cukup sering terjadi. Umumnya radang amandel dialami oleh anak pada rentang usia 4 hingga 8 tahun, Mom. Amandel adalah limfoid atau kelenjar getah bening yang ada di pangkal tenggorokan dan tampak menonjol di bagian sisi kiri kanan. Fungsinya adalah membantu tubuh melawan infeksi.

Pada orang dewasa, amandel biasanya akan menyusut seiring dengan sistem kekebalan tubuh yang semakin kuat. Namun pada anak-anak, ukuran amandel relatif cukup besar karena tubuh mereka masih memerlukan antibodi untuk melawan kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Jika sistem kekebalan tubuh anak sedang lemah, bisa saja amandel mengalami peradangan. Tapi, Mom tidak perlu khawatir jika si kecil mengalaminya sebab ada cara mengobati amandel pada anak secara alami. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya, Mom!

Penyebab radang amandel

Tonsilitis atau radang amandel yang terjadi pada anak umumnya disebabkan karena adanya infeksi bakteri dan virus.

Adapun virus yang menginfeksi amandel berupa adenovirus, virus influenza, virus herpes simplex, dan virus Epstein-Barr. Jadi, ketika anak merasakan gejala hidung tersumbat, bersin, dan batuk maka kemungkinan besar penyebab radang amandel tersebut adalah virus.

Sementara jenis bakteri yang biasa menjadi penyebab radang amandel yaitu Streptococcus pyogenes. Bakteri ini biasanya akan membuat anak mengalami sakit tenggorokan disertai demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Penting untuk Mom ketahui, bahwa penularan radang amandel juga dapat menyebar melalui udara, lho! Misalnya dari tetesan ketika orang yang terinfeksi virus batuk, bersin, dan bernapas.

Gejala amandel pada anak

Di usia yang masih kecil terkadang anak belum bisa menjelaskan apa yang mereka alami di tubuhnya. Untuk itu, Mom perlu mengetahui gejala amandel pada anak berikut ini.

  • Nafsu makan anak menurun
  • Anak lebih sering mengeluarkan air liur dibandingkan biasanya
  • Anak mendengkur ketika sedang tidur
  • Suara hilang tiba-tiba
  • Telinga terasa sakit
  • Demam
  • Anak menjadi lebih rewel dan sering gelisah
  • Muncul benjolan di leher yang diakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening
  • Tenggorokan sakit
  • Warna amandel menjadi kemerahan
  • Amandel bengkak
  • Bau mulut
  • Sakit kepala, leher kaku, dan sakit perut

Baca juga: 25+ Obat Radang Tenggorokan Anak Paling Ampuh, Herbal & Medis

Amandel pada anak haruskah dioperasi?

Umumnya ketika anak mengalami amandel bengkak, dokter tidak akan langsung menyarankan prosedur operasi dan bahkan sangat jarang merekomendasikannya, Mom. Radang amandel biasanya cukup disembuhkan dengan rutin mengonsumsi antibiotik.

Namun memang ada beberapa kasus tertentu yang membutuhkan tindakan operasi. Lantas, apa saja ya Mom yang menjadikan radang amandel pada anak harus dioperasi?

1. Amandel kronis

Ada dua jenis radang amandel, yaitu kronis dan akut. Radang amandel akut biasanya akan membaik dengan obat-obatan yang diberikan oleh dokter dalam waktu kurang dari dua minggu.

Namun, jika obat-obatan tersebut tidak meredakan amandel pada anak, inilah yang dimaksud dengan kondisi amandel kronis. Saat itulah diperlukan tindakan operasi sebagai cara mengatasinya.

2. Radang amandel terjadi berulang kali

Mom, hal lain yang menjadikan radang amandel pada anak harus dioperasi adalah ketika peradangan sudah terjadi berulang kali terlebih disebabkan oleh infeksi bakteri group A Streptococcus B hemoliticus.

Jika anak mengalami radang amandel berulang selama tiga kali lebih dalam setahun, maka Anda perlu mempertimbangkan dilakukannya tindakan operasi.

3. Gejala amandel mengganggu tidur anak

Radang amandel yang terjadi secara berulang dan bersifat kronis bisa berakibat lama-lama akan mengalami pembesaran. Karena letaknya di sekitar tenggorokan, maka amandel bengkak tersebut akan menghambat dan mengganggu aliran udara ketika bernapas, terutama saat tidur.

Tidur dengan kondisi demikian bisa menyebabkan kualitas tidur anak memburuk lho, Mom. Gejalanya dapat dilihat ketika mereka sering mendengkur dan itu terjadi lebih dari 3 hari dalam seminggu. Untuk itu, Mom harus segera menemui dokter agar anak mendapat penanganan yang tepat, yaitu dengan operasi.

Biasanya efek samping operasi amandel pada anak yang muncul antara lain infeksi, mulut terasa tidak nyaman, telinga menjadi sakit, dan anak akan merasakan sakit selama beberapa hari di bagian tenggorokan.

Baca juga: 11 Manfaat Minum Air Hangat Secara Rutin untuk Kesehatan Tubuh

Cara mengobati amandel pada anak secara alami

Saat anak mengalami amandel bengkak, Mom tidak perlu cemas berlebihan, ya. Berikut cara mengatasi amandel pada anak secara alami yang bisa Mom lakukan di rumah.

1. Menggunakan pelembab udara (humidifier)

Udara yang kering akan menyebabkan tenggorokan anak mudah teriritasi. Mom bisa menggunakan humidifier agar udara menjadi lembab sebab hal tersebut akan membantu anak meredakan rasa tidak nyaman di tenggorokan atau amandel. Gunakan humidifier secara rutin terutama pada malam hari ketika anak sudah mulai tidur ya, Mom.

2. Mencukupi asupan cairan

Cara mengecilkan amandel pada anak lainnya ialah dengan memastikan anak cukup minum air putih. Caranya, selalu sediakan air putih di samping anak, seperti ketika menonton tv, bermain, dan di samping tempat tidur.

Selain air putih, Mom juga bisa memberikan anak minuman hangat seperti jahe dan teh yang dicampur dengan madu murni. Minuman hangat tersebut akan mengurangi rasa tidak nyaman di tenggorokan dan mengatasi masalah amandel.

3. Berkumur dengan air garam

Jika radang amandel terjadi ketika anak sudah berusia 6 tahun, Mom dapat meminta mereka untuk berkumur menggunakan air garam. Air garam akan membantu mengurangi peradangan dan bahkan mampu mengobati infeksi.

Caranya juga cukup mudah. Mom hanya perlu melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam kurang lebih 120 ml air hangat. Aduk hingga garam larut seutuhnya dan mintalah si kecil untuk berkumur dengan air tersebut.

4. Konsumsi makanan yang lembut

Radang amandel yang terjadi pada anak menjadikan tenggorokan mereka terasa tidak nyaman dan membuatnya sulit menelan makanan. Padahal dalam kondisi radang sekalipun, anak tetap memerlukan asupan gizi yang cukup, betul Mom?

Nah, untuk mengatasinya sediakanlah makanan bertekstur lembut dan mudah ditelan seperti nasi tim, bubur, dan sup ayam. Makan lembut dan bergizi dapat membantu mempercepat proses penyembuhan amandel bengkak pada anak.

Selain itu, baiknya Mom juga menambahkan beberapa asupan makanan dengan kandungan anti radang seperti bayam, brokoli, dan jamur pada makanan mereka.

5. Konsumsi air kunyit

Kunyit bersifat antiseptik dan anti inflamasi yang dapat melawan infeksi penyebab radang amandel. Dengan demikian, Mom bisa memberikan kunyit sebagai cara mengobati amandel pada anak secara alami.

Campurkan segelas susu hangat dengan bubuk kunyit. Berikan selama 2 hingga 3 hari berturut-turut pada si kecil setiap malam. Cara lain yang bisa Mom lakukan adalah menggunakan kunyit untuk berkumur bersamaan dengan setengah sendok teh garam yang ditambahkan air hangat.

6. Istirahat yang cukup

Mom, memperbanyak istirahat cukup efektif sebagai cara mengecilkan amandel pada anak. Hal demikian bertujuan untuk memulihkan kondisi tubuh anak yang sedang sakit. Maka dari itu, ketika amandel sedang meradang, pastikan si kecil mendapat istirahat yang cukup di rumah ya, Mom.

Baca juga: Tenggorokan Sakit Saat Menelan? Kenali Penyebabnya

Bahaya amandel pada anak jika tidak segera diobati

Meski berlangsung sementara dan bisa pulih dengan perawatan sederhana, namun jika tidak segera diobati amandel pada anak dapat menyebabkan berbagai komplikasi lho, Mom. Inilah bahayanya.

1. Infeksi telinga

Bahaya amandel pada anak yang diabaikan dapat menyebar hingga bagian telinga. Amandel yang membengkak ukurannya sudah pasti membesar sehingga membuat bakteri atau virus lebih mudah masuk ke telinga. Apabila terjadi infeksi, maka diperlukan penanganan medis lain untuk menyembuhkannya.

2. Glomerulonefritis akut

Infeksi bakteri Streptococcus yang tidak segera diobati dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius. Bahaya amandel pada anak yang timbul tersebut adalah radang ginjal atau glomerulonefritis akut. Bakteri yang menyerang amandel akan masuk dalam aliran darah hingga menyerang glomeruli.

Kondisi ini mengakibatkan peradangan serta terbentuknya jaringan parut yang mengganggu glomeruli dalam menyaring darah, Mom.

3. Abses peritonsil

Abses peritonsil terjadi ketika terdapat benjolan berisi nanah tumbuh di dekat amandel bengkak pada anak. Adanya benjolan abses membuat anak kesulitan membuka mulut sepenuhnya, menimbulkan bau mulut, juga kesulitan menelan makanan atau minuman.

4. Sleep apnea

Sleep apnea adalah kondisi di mana napas menjadi pendek ketika tidur atau pernapasan berhenti dalam waktu singkat. Biasanya sleep apnea ditandai dengan anak tidur mendengkur dan kualitas tidur menjadi buruk. Jika demikian, cara mengobati amandel pada anak adalah dengan melakukan operasi.

Itulah beberapa cara mengatasi amandel pada anak yang bisa Mom coba di rumah. Apabila radang amandel pada anak tidak kunjung sembuh dan semakin memburuk, ada baiknya Mom segera memeriksakannya ke dokter, ya. Semoga si kecil lekas sehat, Mom!