Bahasa kasih atau bahasa cinta (love language) adalah hal penting yang sering diabaikan oleh banyak pasangan. Padahal, pemahaman akan 5 bahasa cinta penting untuk menjaga keharmonisan hubungan. Kurang pengetahuan mengenai bahasa cinta pasangan, bisa saja membuat Mom atau pasangan merasa tidak dihargai, merasa pasangan kurang peka, dan muncul aneka negative thinking lainnya. Padahal masalahnya simpel saja, Mom dan pasangan punya love language yang berbeda.

Pernah tidak, sih merasa sepertinya suami tidak peka dengan apa yang Mom inginkan? Atau barangkali Mom pernah berpikir, “Kenapa, sih dia tidak pernah tampak bahagia, padahal aku sudah melakukan semua untuknya”.

Bahasa Cinta (Love Language) Itu Apa, Sih?

Bahasa cinta adalah cara seseorang mengekspresikan rasa cintanya pada orang lain, khususnya pasangan.

Konsep Five Love Language atau 5 bahasa cinta ini dikemukakan oleh ahli relationship bernama Dr. Gary Chapman, di mana apabila bahasa kasih itu dilakukan pada pasangan, maka ia akan merasa dicintai.

Nah, oleh karena itulah penting buat Mom untuk mengenali, sebenarnya apa bahasa kasih Mom dan suami. Dengan begitu, Mom dan suami bisa saling mengerti perlakuan apa yang paling disukai dan cocok satu sama lain. Jadi, pikiran-pikiran negatif tak akan muncul lagi.

5 Bahasa Cinta

Ada 5 bahasa cinta, yaitu words of affirmation, quality time, receiving gifts, act of service dan physical touch.

Sebenarnya tiap orang punya kelima love language ini, tapi hanya ada satu sampai dua bahasa cinta yang paling dominan baginya. Jadi, cobalah untuk mencari tahu, mana bahasa kasih Mom dan suami yang paling utama.

Lalu bagaimana ciri-ciri dari masing-masing love language tadi? Tanpa berlama-lama, yuk simak ulasannya berikut.

Bahasa cinta #1: Words of Affirmation

Words of affirmation disebut juga kalimat pujian. Orang yang love language-nya words of affirmation akan merasa disayang dan dicintai pasangannya apabila sering diberi pujian. Kalimat-kalimat verbal akan terasa sangat berarti baginya.

Contohnya, “kamu ganteng/cantik kalau pake baju ini”.

Bukan cuma itu, kalimat-kalimat apresiatif seperti ucapan terima kasih juga efektif membuat orang bertipe ini merasa dicintai.

Contohnya, “sayang, terima kasih sudah bekerja keras untuk keluarga kita. Aku bangga sama kamu”, “sayang, aku selalu di samping kamu kapanpun kamu butuh bantuan, aku akan selalu mendukung keberhasilan kamu”, “terima kasih sayang sudah bawa aku liburan. Aku bahagia banget”, “aku bangga dan beruntung memiliki kamu, kamu sangat berharga bagiku”.

Bagi orang dengan tipe ini, kata-kata yang membangun adalah cara yang tepat untuk mengekspresikan rasa cintanya. Memperoleh pujian sederhana saja sudah cukup membawa dampak besar bagi dirinya, seperti meningkatkan rasa percaya diri.

Baca Juga: 30 Panggilan Sayang untuk Pasangan Paling Unik

Bahasa cinta #2: Quality time

Pernah merasa pasangan seperti tidak punya waktu untuk Anda? Atau barangkali pasangan yang pernah melontarkan kata-kata seperti, “Kamu tidak pernah punya waktu untuk aku. Kamu terlalu sibuk”

Bisa jadi ini adalah tanda bahasa cinta quality time.

Quality time adalah aktivitas menghabiskan waktu bersama. Bisa juga diartikan sebagai melakukan berbagai kegiatan bersama. Quality time artinya waktu yang dihabiskan bersama pasangan agar hubungan makin mesra, dekat, dan terkoneksi satu sama lain.

Orang yang punya love language tipe ini akan merasa dicintai apabila ia sering punya waktu quality time bersama pasangan. Misalnya, duduk berdua di sofa, sambil berbincang dan saling memandang.

Bahasa cinta #3: Receiving gifts

Tanda-tanda seseorang memiliki love language ini ialah senang diberi hadiah. Ia menyenangi hadiah apapun, bahkan meski hanya kado sederhana sudah cukup membuatnya bahagia. Baginya, pemberian hadiah adalah ekspresi cinta sejati.

Tak jarang bahasa cinta ini kerap disalahartikan. Pemberian hadiah kadang diidentikkan dengan sifat materialis atau keserakahan, padahal tidak demikian.

Orang yang bertipe receiving gifts menunjukkan rasa cintanya melalui hadiah. Tak selalu benda-benda mahal seperti perhiasan atau lainnya, tapi benda kecil dan remeh pun sudah terasa istimewa, sebab hadiah itu selalu bermakna sama: Aku memikirkan kamu ketika melihat benda ini. Kamu selalu ada di pikiranku.

Untuk mengetes apakah Mom atau pasangan bertipe love language ini, cobalah untuk memberinya hadiah, lalu lihat reaksinya. Apabila ia merasa biasa saja atau merasa malu, bisa jadi itu bukan bahasa cintanya.

Akan tetapi jika ia tampak sangat antusias, memakai barang itu setiap hari, memajangnya sebagai barang kesayangan, atau bahkan sampai menceritakan hadiah itu pada teman-temannya, ini adalah tanda-tanda love language receiving gifts.

Baca Juga: 17 Referensi Kado untuk Suami di Hari Spesial

Bahasa cinta #4: Acts of service

Anda senang dilayani. Acts of service diartikan sebagai melakukan hal yang membuat pasangan senang. Orang bertipe ini sangat senang saat pasangannya mengerahkan segala usaha untuk membahagiakan Anda, misalnya membantu membukakan pintu, membantu mengerjakan pekerjaan rumah, atau bahkan sekadar memijat punggung barang sebentar.

Bahasa cinta #5: Physical touch

Bagi orang dengan tipe love language satu ini, kalimat “i love you” ditunjukkan dalam bentuk sentuhan fisik. Misalnya, berpelukan, berpegangan tangan. Keduanya efektif membuat tubuh melepaskan hormon oksitosin, hormon yang menimbulkan perasaan senang sehingga pasangan merasa aman dan dilindungi.

Ada banyak cara untuk menunjukkan rasa cinta pada pasangan melalui sentuhan fisik, beberapa cara berikut mungkin bisa Mom coba bersama suami.

1. Mencium

Mencium adalah cara sederhana untuk menunjukkan rasa cinta pada pasangan. Jangan ragu untuk mencium pipi atau bibir pasangan sebagai ungkapan betapa berharganya pasangan bagi Anda.

2. Berpegangan tangan

Berpegangan atau bergandengan tangan adalah aktivitas simpel yang mampu membuat tubuh melepaskan hormon endorfin untuk meningkatkan suasana hati. Berpegangan tangan juga merupakan cara meningkatkan keterikatan emosional dengan pasangan.

3. Memeluk

Apakah Mom sudah rutin cuddling dengan suami sebelum tidur? Atau mungkin sambil menonton film? Jika belum, sekarang mulailah melakukannya. Apalagi berpelukan sambil saling menatap, ini adalah cara efektif membentuk koneksi baik fisik maupun emosi dengan pasangan.

Itulah kelima bahasa cinta yang perlu Mom pahami. Kira-kira, bahasa cinta mana yang paling dominan pada Mom dan suami? Sekarang berhentilah berpikir bahwa pasangan kurang peka dan sebagainya. Alih-alih memelihara negative thinking, mulailah untuk mencari tahu apa bahasa cinta pasangan Anda. Semoga berhasil!

Baca Juga: 50+ Kata-kata untuk Suami, Romantis nan Menggoda