Operasi Caesar, dengan segala mitos dan faktanya , merupakan proses melahirkan atau persalinan yang bisa jadi lebih menakutkan bagi beberapa ibu hamil di Indonesia karena identik dengan persalinan yang dianggap kurang normal. Padahal, persalinan melalui operasi Caesar merupakan hal yang terjadi akibat beberapa kondisi yang lebih aman untuk keselamatan ibu hamil dan Janin.

Dengan mengetahui perbedaan antara persalinan normal atau vaginal dengan persalinan Caesar , Anda juga wajib tahu apa penyebab dokter memutuskan untuk melakukan persalinan melalui operasi Caesar. Dengan mengetahui penyebab ini, Mom tidak perlu merasa terlalu takut akan label bahwa Mom bukanlah ibu yang sempurna jika bersalin melalui operasi Caesar. Padahal, semua ibu adalah ibu yang sempurna apapun bentuk proses persalinan yang dilaluinya.

Untuk itu, mari simak penyebab operasi Caesar yang diputuskan oleh dokter ahli kandungan kepada Mom yang akan bersalin. Simak ya!

1. Kondisi Panggul Ibu Hamil

Penyebab operasi Caesar yang pertama adalah kondisi panggul sang ibu hamil. Panggul yang terlalu sempit untuk jalan lahir bayi bisa keluar akan membuat bayi kesulitan untuk segera dilahirkan. Jikalau kondisi ini dipaksakan akan sangat membahayakan kondisi bayi yang dilahirkan.

2. Ukuran Bayi yang Terlalu Besar dan Posisi Bayi

Selain ukuran panggul yang terlalu sempit untuk jalan lahir bayi, penyebab operasi Caesar lainnya adalah ukuran bayi yang terlalu besar untuk bisa dilahirkan melalui proses bersalin secara vaginal. Ukuran janin yang akan lahir dinyatakan terlalu besar jika melebihi ukuran 2,5 kilogram bahkan hingga 4 kilogram lebih. Hal ini akan berbahaya bagi ibu yang melahirkan karena proses mengejan yang terlalu lama atau keras yang berpotensi kelelahan.

3. Bayi Kembar

Kondisi bayi kembar juga sebaikya menjalani proses persalinan dengan operasi Caesar untuk persalinan yang lebih aman.

4. Posisi Bayi di dalam kandungan

Selain itu, posisi bayi sangat menentukan apakah ibu hamil harus menjalani operasi Caesar atau persalinan vaginal. Posisi bayi sungsang atau miring akan menyebabkan bayi dalam bahaya jika dipaksakan untuk lahir melalui vagina. Selain itu, kondisi prolapse tali pusat. Kondisi ini membuat tali pusat menyusup masuk ke serviks dan mejulur ke vagina sebelum masa lahir bayi sehingga akan menekan tali pusat ketika kontraksi berlangsung. Tekanan ini akan mengurangi aliran darah ke bayi yang berujung pada bahaya akibat kekurangan darah.

5. Posisi dan Kondisi Plasenta

Selain itu, penyebab operasi Caesar lainnya adalah posisi dan kondisi ari-ari atau plasenta yang merupakan sumber nutrisi bayi saat berada dalam kandungan. Jika posisi plaasenta terlalu rendah atau berada di mulut rahim, maka jalan lahir bayi akan tertutup sehingga bayi tidak bisa segera dilahirkan. Kondisi ini dinamakan plasenta previa yang terjadi pada 1 dari 200 wanita hamil.

Selain itu terdapat kondisi plasenta yang terpisah dari lapisan rahim yang dinamakan dengan solusio plasenta. Kondisi ini terjadi pada satu persen wanita hamil. Pemisahan yang terjadi ini akan membuat ibu mengalami pendarahan dan rasa sakit luar biasa pada bagian rahim, Selain itu, kondisi ini akan menggangu jalannya oksigen ke bayi sehingga juga sangat membahayakan kondisi janin jika tidak segera ditangani.

5. Kondisi Kesehatan Ibu secara Umum

Beberapa kondisi kesehatan atau penyakit yang diidap oleh Mom akan berpotensi membahayakan ibu hamil dan janin jika dipaksakan untuk menjalani persalinan vaginal.

  • Herpes genital yang masih aktif bisa membuat janin terpapar virus Herpes yang berbahaya bagi janin yang masih lemah kondisi imunitasnya.

  • Selain itu, diabetes gestasional akan membahayak tubuh Mom karena komplikasi yang dialami.

  • Preeklampsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan akan mencegah plasenta mengalirkan darah yang dibutuhkan sehingga janin kekurangan aliran oksigen melalui aliran darah.

Itulah beberapa penyebab operasi Caesar yang diputuskan oleh dokter ahli kandungan untuk mempercepat proses penanganan persalinan. Dengan proses yang tertangani dengan lebih cepat, kondisi ibu hamil dan janin pun akan lebih bisa terselamatkan dan melewati masa persalinan dengan sehat. Semoga membantu!